Analisis pola pengumpulan dan pengangkutan sampah rumah tangga di perumahan Bintaro Jaya, Tangerang
P Perumahan Bintaro Jaya di Tangerang memiliki total pengembangan wilayah seluas 2.321 Ha dan terbagi menjadi 9 sektor dengan jumlah rumah sebanyak 9.672 unit pada tahun 2007. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan laju timbulan sampah rumah tangga di kawasan perumahan, mengevaluasi kondisi eksisting sistem pengelolaan sampah rumah tangga dan merencanakan pengangkutan dan pengumpulan sampah rumah tangga yang terpadu di perumahan Bintaro Jaya, Tangerang. Penentuan jumlah sampel ditentukan berdasarkan SNI 19-3964-1994 sedangkan untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk dengan menggunakan metode Aritmatika karena memiliki standar deviasi lebih kecil sehingga ketepatannya lebih tinggi. Dari hasil perhitungan diperoleh timbulan sampah di perumahan Bintaro Jaya, Tangerang pada tahun 2007 sebesar 93,62 m3/hari dan laju timbulan sampah sebesar 9,68 liter/rumah/hari dengan komposisi sampah organik rata-rata sebesar 56,54 % dan sampah anorganik sebesar 43,46 %. Pola pengelolaan sampah yang saat ini diterapkan di perumahan Bintaro Jaya, Tangerang menggunakan pola individual langsung (door to door) yaitu langsung mendatangi tiap rumah dengan alat angkut berupa dump truck dengan kapasitas 6 m3 untuk memuat dan mengangkut sampah yang langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jelupang, Pondok Kacang dan TPA Cisauk, Tangerang. Pada perencanaan pengumpulan dan pengangkutan di Perumahan Bintaro Jaya dibedakan alat angkutnya berdasarkan komposisi sampahnya yaitu alat angkut truk sampah organik sebanyak 5 unit dan truk sampah anorganik sebanyak 4 unit. Pada perencanaan pengolahan sampah direncanakan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Organik berlokasi di TPA Jelupang, Pondok Kacang karena masih tersedianya lahan kosong dan jarak lokasinya yang lebih dekat dari perumahan Bintaro Jaya, Tangerang. Untuk pengolahan sampah anorganik yang dihasilkan dari perumahan Bintaro Jaya belum direncanakan karena sampah anorganik hanya dibawa ke TPA untuk dibuang atau diambil oleh pemulung untuk dijual kembali.
I In 2007, Bintaro Jayas Residence which is located in Tangerang, has developed total area of 2.321Ha in 9 different sectors and has 9.672 units of house. The aims of this research are to get composition and the rate of the solid waste which is produced, to evaluate the existing system of the solid waste management and to make a sustainable planning for solid waste collection in this residence area.The amount of the sample which is used is considered to SNI 19-3964-1994. Meanwhile, Aritmatikas method is used to calculate the amount of population. This method has small deviation standard which is more accurate.Considering to the result in this research, it is found that solid waste which is produced in Bintaro Jayas residence amounts to 93,62 m3/day in 2007. The rate of solid waste which is produced reaches 9,68 liter/unit house/day which is consist of 56.54 % organic and 43.46 % nonorganic solid waste. Bintaro Jayas Residence has adopted door-to-door collection method to manage solid waste. Dump trucks with capacity of 6m3 directly take away the solid waste in the pail in the residence. Then, they transport and drop the solid waste into final disposal units which are separated in Jelupang, Cisauk and Tangerang. At collecting and transportation planning in Bintaro Jayas Residence has a different dump truck for organic waste dump truck is 5 units and for non organic solid waste dump truck is 4 units.There is a plan to build an organic solid waste-processing plant in Jelupangs final disposal unit in Pondok Kacang. This area is being chosen due to its availability and its distance that is located nearby Bintaro Jayas residence. Bintaro Jaya Residence still has nothing to do with non-organic solid waste because this solid waste is only dumped to final disposal unit and poor-people usually take and sell it.