Analisa perpindahan panas dan simulasi panas di mesin pengolah sampah pintar pada temperatur 70^oc, 80^oc, dan 90^oc
P Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah penumpukan sampah organik pada tahun 2023 yang mencapai 52,64% dari total sampah yang dihasilkan. Sampah organik yang menumpuk tersebut dapat menimbulkan pencemaran lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan perlakuan awal berupa pengeringan menggunakan rancangan mesin pemanas sampah organik yang efisien dan tahan lama untuk menjaga suhu tinggi guna mengeringkan sampah organik tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses perpindahan panas dan simulasi panas pada proses pengolahan sampah organik melalui penerapan teknologi pemanas dan juga komponen dari mesin itu sendiri. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode eksperimental pada kinerja mesin dan berbagai parameter operasional mesin pemanas. Cara yang dilakukan penulis untuk melakukan penelitian ini dilakukan langsung kelapangan atau menggunakan mesin pengolah sampah pintar langsung untuk menentukan hasil penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim bekerja dengan baik dan paling optimal pada suhu 90°C yang ditunjukkan dengan tingginya daya masuk pada proses perpindahan panas, penurunan kelembapan yang signifikan, laju pengeringan yang cepat, dan pengurangan kadar air paling optimal di antara suhu yang lain. Meskipun demikian, pengurangan kadar air dianggap masih kurang optimal akibat dari durasi pengolahan yang kurang lama. Posisi pemanas dan kedapnya alat pada mesin juga tidak efisien, menyebabkan banyak udara panas terbuang. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mesin pengolah sampah pintar ini memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi pengolahan sampah organik industri peternakan dengan memperhatikan tingkat kepanasan suhu, durasi pengolahan yang lebih lama, penempatan mesin pemanas dan kedapnya alat.
T This research is motivated by the problem of organic waste accumulation in 2023 which reached 52.64% of the total waste produced. The accumulated organic waste can cause environmental pollution if not managed properly. Therefore, initial treatment is needed in the form of drying using an efficient and durable organic waste heating machine design to maintain high temperatures to dry the organic waste. The main objective of this study is to determine the heat transfer process and heat simulation in the organic waste processing process through the application of heating technology and also the components of the machine itself. This type of research uses qualitative research with experimental methods on machine performance and various operational parameters of the heating machine. The method used by the author to conduct this research was carried out directly in the field or using a smart waste processing machine directly to determine the results of this study. The results showed that the enzyme worked well and most optimally at a temperature of 90°C as indicated by the high input power in the heat transfer process, significant humidity reduction, fast drying rate, and the most optimal reduction in water content among other temperatures. However, the reduction in water content is considered less than optimal due to the processing duration which is not long enough. The position of the heater and the tightness of the tool on the machine are also inefficient, causing a lot of hot air to be wasted. From the results of this study, it can be concluded that this smart waste processing machine has the potential to increase the efficiency of processing organic waste in the livestock industry by paying attention to the level of temperature heat, longer processing duration, placement of the heater and the tightness of the tool.