Perencanaan pengelolaan persampahan dengan konsep 3R di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan
K Kota Balikpapan adalah salah satu kota di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota Balikpapan secara geogafis terletak antara 1,00 LS - 1,50 LS dan 116,50 BT - 117,50 BT. Kecamatan Balikpapan Selatan pada tahun 2014 memiliki jumlah penduduk 143.053 jiwa dengan volume timbulan sampah sebesar 341,9 m3/hari dan tingkat pelayanan mencapai 42%. Sumber sampah yang terdapat di Kecamatan Balikpapan Selatan dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu Pemukiman dan Non Pemukiman. Berdasarkan hasil sampling laju timbulan sampah perkotaan sebesar 2,39 liter/orang/hari. Persentase sampah organik sebesar 75% sedangkan untuk non organik sebesar 25%, maka dari hasil sampling tersebut dapat direncanakan 2 alternatif untuk meningkatkan tingkat pelayanan pengelolaan sampah, pada alternatif 1 dan alternatif 2 tingkat pelayanan dinaikkan sebesar 2,5% per tahun sehingga dalam akhir tahun perencanaan selama 15 tahun mendatang tingkat pelayanan menjadi 80%. Periode perencanaan dibagi dalam 3 tahap yaitu jangka pendek 2016-2020, jangka menengah 2017-2025 dan jangka panjang 20262030. Proyeksi jumlah penduduk Kecamatan Balikpapan Selatan menggunakan Metode Aritmatika dengan nilai standar deviasi sebesar 8438,25. Pada perencanaan ini pola yang digunakan adalah pola individual tidak langsung dan pola komunal tidak langsung dimana sampah organik yang terkumpul dari sumber akan diangkut menuju Intermediate Treatment Facility (ITF) untuk diolah menggunakan proses biologis sedangkan untuk sampah non organik diangkut menuju TPS 3R untuk diolah. Dalam perencanaan ini dana investasi yang dibutuhkan pada alternatif 1 sebesar Rp. 87.861.687.660 dan untuk alternatif 2 sebesar Rp. 60.774.598.380. Perencanaan ini bertujuan untuk mengoptimalkan teknis operasional pengelolaan baik sarana maupun prasarana persampahan di Kecamatan Balikpapan Selatan agar lebih efektif dan efisien dan untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA Manggar sehingga dapat memperpanjang umur pakai TPA Manggar Kota Balikpapan. Berdasarkan hasil dari perencanaan 2 alternatif tersebut, dipilih alternatif 1 yang dilihat dari 3 aspek yaitu aspek teknis, pembiayaan dan lingkungan.
B Balikpapan City is one of the city in East Kalimantan province, Indonesia. Balikpapan City geographically located between 1,00-1,50 South latitude and 116,50-117,50 Longitude East. In District of South Balikpapan in 2014 had a population of 143.053 people with volume of waste generation amounted to 393,4 m3/day and the level of service reaches to 37%. The Source of solid waste in the district of South Balikpapan are grouped into 2 groups, which are residential and non residential. Based on sampling results of rate of waste generation cities, was 2,6 litre/person/day. The percentage of organic waste by 75%, while for non-organic is 25%, then from that sampling results can be planned two alternatives to increase the service level in alternative 1 by 2,5% per year, and alternative 2 by 3% per year so that in this planning for 15 coming years can be divided into three periods of planning, that is in short term 2016 – 2020, medium term 2017 – 2025 and long term 2026 – 2030 so at the end of the years planning service level in alternative 1 will increase to 76% and for alternative 2 the service levels will increase up to 82%. Projection population of district of South Balikpapan is using Arithmetic method with standard deviation value is 8483,25. In this plan use the indirect individual pattern and the indirect communal where the organic waste collected from the source will be transported to the Intermediate Treatment Facility (ITF), while for non-organic waste is transported to the polling station to be processed in 3R. In this plan the investment funds needed in alternative 1 Rp . 87,861,687,660 and for alternative 2 Rp . 60,774,598,380. This plan aims to optimize both technical and operational management of solid waste facalities and infrastructure on the distrct of South Balikpapan for more effective and efficient and to reduce the waste that goes to Manggar landfill so that it can extend the lifespan of the Manggar landfill in Balikpapan City. Based on the results of two alternative plans, alternative 1 were chosen as seen from three aspects: technical, financial, and environmental.