Perancangan Gedung Pusat Pertemuan dan Rekreasi Uinversitas Indonesia dengan pendekatan arsitektur organik
P Perancangan Gedung Pusat Pertemuan dan Rekreasi Universitas Indonesia didasari oleh pentingnya fasilitas pendukung dalam sebuah instansi pendidikan yang menjadi wadah terjadinya aktivitas rekreasi bagi seluruh civitas Universitas Indonesia dan sebagai media promosi bagi masyarakat umum. Saat ini, fasilitas tersebut belum merepresentasikan secara maksimal tujuan utama dari adanya community center sebagai wadah rekreasi yang dapat meningkatkan nilai sosial, kreativitas, kebudayaan dan keolahragaan. Gedung Pusat Pertemuan dan Rekreasi Universitas Indonesia merupakan fasilitas pendukung yang diharapkan dapat terus bermanfaat mengikuti dengan perkembangan zaman tanpa mengurangi fungsi utama dari tujuan awal berdirinya bangunan ini yaitu meningkatkan peringkat UI dalam The Times Higher Education QS, World University Ranking. Berada pada tapak hutan kota UI Depok, Jawa Barat, menjadikan hal ini sebuah tantangan tersendiri bagi sebuah bangunan untuk tetap menghargai eksisting alam sekitar bahkan memanfaatkannya sebagai bagian dari desain community center.
T The design of the Conference and Recreation Center Building University of Indonesia is based on the importance of supporting facilities in an educational institution which is a forum for recreational activities for the entire University of Indonesia and as a medium of promotion for the general public. At present, the facility has not represented maximally the main purpose of the existence of a community center as a recreational facility that can increase social value, creativity, culture and sports. The Conference and Recreation Center Building University of Indonesia is a supporting facility that is expected to continue to be useful in keeping up with the times without reducing the main function of the initial purpose of this building, namely to improve UI's ranking in The Times Higher Education - QS, World University Ranking. Being in the forest site of the city of UI Depok, West Java, this makes it a challenge for a building to respect the surrounding nature and even use it as part of the community center design. With the design demands in the UI’s Contest - Integrated Faculty Club's Terms of Reference (TOR), it is necessary to choose an architectural approach that fulfill the requirements and expectations so that it can produce a building design according to the function and main purpose of the TOR itself. Therefore, the Organic Architecture approach has been selected in the design of the Conference and Recreation Center Building University of Indonesia.