P PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Citeureup melakukan kegiatanpenambangan batugamping dengan metode kuari yang diberi nama Quarry D.Lokasi penambangan terletak di Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal,Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sistem penyaliran tambang di Quarry Dmemanfaatkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air limpasan. Berdasarkanpengamatan, sarana penyaliran mengalami pendangkalan karena banyak partikelpadatan yang mengendap, serta belum diketahui jangka waktu yang tepat untukmelakukan pemeliharaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode evaluasi dan analisis terhadap sistem penyaliran tambang di lokasipenelitian. Air hujan merupakan sumber utama air di Quarry D yang masuk ke 6daerah tangkapan hujan (DTH). Berdasarkan distribusi Gumbel, didapatkan curahhujan rencana sebesar 158,50 mm/hari, dan intensitas curah hujan sebesar 54,95mm/jam yang didapatkan dengan rumus Mononobe. Debit air limpasan total diQuarry D sebanyak 14,545 m3/detik yang mengalir di 5 saluran terbuka berbentuktrapesium. Jumlah partikel padatan yang terkandung dalam air limpasan sebanyak0,14%, dan dengan menggunakan Hukum Stokes, didapatkan kecepatanpengendapan partikel selama 0,0021 m/detik. Dimensi kolam pengendapan perludilakukan evaluasi, karena terdapat kompartemen yang tidak sesuai dengankemampuan alat gali Caterpillar 320D-2. Setelah dilakukan evaluasi, didapatkanpeningkatan umur kolam pengendapan yang sebelumnya hanya 258 hari menjadi280 hari. Selain itu, dilakukan uji laboratorium untuk menganalisa kualitas air.Berdasarkan uji yang telah dilakukan, didapatkan nilai pH, TDS, kekeruhan,kesadahan CaCO3, kadar besi, klorida dan sulfat telah memenuhi standar bakumutu lingkungan Permenkes RI No. 492 Tahun 2010.