L Laporan perancangan Studio Tugas Akhir ini menjabarkan tentang beberapa usulan atau ide-ide dalam merealisasikan lansekap budaya di tengah-tengah perkotaan. Dan seperti terlihat hingga kini masih banyak terdapat masyarakat perkotaan yang memiliki irama lingkungan yang jauh dari suasana tenang, rasa aman, dan kenyamanan. Untuk itu dibutuhkan suatu tempat bagi mereka untuk melakukan kegiatan pada hari libur mereka atau sekedar melakukan rekreasi untuk mengisi waktu luang mereka. Manusia sangat membutuhkan adanya penyegaran dalam kehidupan mereka.Taman Wisata Budaya Danau Sipin yang terletak di tengah-tengah kota Jambi, memiliki banyak potensi pariwisata seperti kekayaan budaya, kekayaan budaya, dan hasil kerajina tangan masyarakat setempat.Masyarakat di sekitar tapak adalah masyarakat asli Jambi. Mereka memiliki adat istiadat dan tradisi budaya yang begitu kuat. Kebanyakan mayarakat di Pulau Sipin bermata pencaharian sebagai Pengrajin, Berladang, dan nelayan. Budaya serta karakter wilayah tropis di pulau ini, menunjang untuk dikembangkan sebagai wilayah resort/pariwisata yang didukung oleh tersedianya akomodasi baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara.Sejalan dengan Trilogi Pembanginan yang dicanangkan oleh pemerintah, terutama adanya prioritas otonomi daerah, maka pola pengembangan obyek wisata Danau Sipin diarahkan untuk mendorong pengembangan ekonomi daerah, tanpa mengabaikan keberadaan penduduk setempat yang penting untuk diberdayakan. Sangat penting pula untuk memperhatikan lingkungan pada kawasan wisata Danau Sipin ini, karena lingkungan akan berpengaruh dalam kegiatan tahap perencanaan dan perancangan.Perancangan lansekap pada kawasan wisata Danau Sipin ini bertujuan untuk mempersiapkan Kotamadya DT II Jambi untuk lebih matang dan siap sebagai daerah tujuan wisata, terutama dalam menghadapi era globalisasi dan otonomi daerah. Dalam penataan ruang luarnya tetap memperhatikan berbagai aspek yang akan berpengaruh terhadap proses perancangan. Antara lain adalah faktor fisik dan faktor non fisik tapak. Analisis lingkungan sangat penting dilakukan, dengan demikian akan mempermudah bagi seorang arsitek lansekap untuk segera mengidentifikasi berbagai potensi maupun kendala yang ada dalam dan atau di luar tapak.