Optimasi electrowinning ekstraksi nikel-kobalt sulfat
P Proses electrowinning adalah metode elektrokimia yang digunakan untuk mengekstraksi logam seperti nikel (Ni) dan kobalt (Co) dari larutan sulfat. Kedua logam ini memiliki peran penting dalam industri modern, terutama dalam pembuatan baterai litium-ion. Di laboratorium, proses ini disimulasikan dengan memodifikasi berbagai parameter seperti konsentrasi ion logam, tegangan listrik, dan jarak elektroda untuk mencari kondisi optimal yang dapat meningkatkan efisiensi pemulihan dan kualitas logam yang dihasilkan. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, melibatkan variasi satu atau lebih variabel independen. Penelitian ini melakukan variasi terhadap jarak elektroda, konsentrasi ion logam, dan tegangan listrik. Hasil analisis XRF menunjukkan bahwa persentase Ni dalam larutan sulfat berkisar antara 70%-92%, sedangkan persentase berat Ni yang terdeposisi berkisar antara 3,80%-12,19%. Untuk Co, persentase yang terdeteksi melalui XRF bervariasi dari 6%-26%, sementara persentase berat Co yang terdeposisi berkisar antara 3,15%-34,06%. Kondisi proses seperti suhu, tekanan, dan kecepatan aliran bahan juga dapat mempengaruhi efisiensi deposisi, sedangkan kemurnian bahan baku dan komposisi awal material menjadi sangat penting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak elektroda yang lebih kecil, yaitu 8 cm, menghasilkan persentase berat terdeposisi yang lebih tinggi untuk Ni dan Co dibandingkan jarak elektroda yang lebih besar, yaitu 12 cm. Hasil XRF menunjukkan bahwa konsentrasi Co lebih bervariasi, dengan hasil tertinggi pada tegangan 14V dan jarak elektroda 8 cm. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaturan parameter proses yang tepat dapat mengoptimalkan proses electrowinning, meningkatkan efisiensi pemulihan, dan kualitas logam yang dihasilkan.
E Electrowinning is an electrochemical method used to extract metals such as nickel (Ni) and cobalt (Co) from sulfate solutions. These metals play crucial roles in modern industries, especially in the production of lithium-ion batteries. In the laboratory, this process is simulated by modifying various parameters, such as metal ion concentration, electrical voltage, and electrode spacing, to find optimal conditions that can enhance recovery efficiency and the quality of the extracted metals. The method employed in this research is experimental, involving the variation of one or more independent variables. This study varied the electrode spacing, metal ion concentration, and electrical voltage. XRF analysis results indicated that the percentage of Ni in the sulfate solution ranged from 70% - 92%, while the deposited Ni weight percentage ranged from 3.80%- 12.19%. For Co, the detected XRF percentages varied from 6% -26%, with deposited Co weight percentages ranging from 3.15% -34.06%. Process conditions such as temperature, pressure, and material flow rate can also influence deposition efficiency, while the purity of raw materials and the initial composition of the material are crucial. The study\\\'s results showed that a smaller electrode spacing of 8 cm resulted in higher deposited weight percentages for Ni and Co compared to a larger spacing of 12 cm. XRF results indicated that Co concentrations varied more, with the highest results at 14V and an 8 cm electrode spacing. This research concludes that proper process parameter adjustments can optimize the electrowinning process, enhancing recovery efficiency and the quality of the extracted metals.