I Indonesia merupakan salah satu penghasil dan pengekspor bijih nikel di dunia yang menghasilkan kurang lebih sekitar 1 juta ton limbah terak nikel. Salah satu cara untuk memanfaatkan limbah terak nikel ini adalah dengan menggunakannya sebagai material stabilisasi tanah untuk subgrade perkerasan jalan khususnya pada tanah yang bersifat ekspansif. Tanah yang bersifat ekspansif diakibatkan oleh banyaknya kandungan mineral montmorillonite yang terdapat di dalamnya. Hal ini merupakan masalah yang harus diperbaiki dalam konstruksi jalan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap penambahan terak nikel pada tanah ekspansif untuk ditinjau pengaruhnya terhadap nilai kepadatan kering dan nilai CBRnya. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan terjadi peningkatan nilai CBR dan kepadatan kering maksimum pada campuran terak nikel sebesar 5% dan penurunan nilai CBR dan kepadatan kering maksimum pada campuran terak nikel sebesar 10%. Oleh karena itu, rasio penambahan material binder pada tanah harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.