Pengaruh produk domestik regional bruto , upah minimum provinsi , pengangguran dan jumlah penduduk di Provinsi DKI Jakarta tahun 2010-2020
S Salah satu indikator dalam keberhasilan pembangunan suatu negara yaitu jumlah kemiskinan yang berkurang dari tahun ke tahun. Walaupun DKI Jakarta adalah Ibu Kota Indonesia namun, permasalahan kemiskinan ini belum kunjung usai. Maka dari itu, dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh PDRB, UMP, pengangguran dan jumlah penduduk terhadap kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2010-2020. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dari 6 Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2010-2020. Dalam pemilihan model regresi data panel, didapatkan model yang paling tepat untuk penelitian ini yaitu model random effect. Diperoleh nilai R2 sebesar 0.816026yang berarti bahwa 81,60% variabel kemiskinan dijelaskan oleh variabel PDRB, UMP, pengangguran dan jumlah penduduk. Variabel PDRB mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan dan variabel jumlah penduduk juga mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan. Sedangkan, variabel upah minimum provinsi dan pengangguran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta.
O One indicator of the success of a country's development is the reduction in poverty from year to year. Even though DKI Jakarta is the capital city of Indonesia, this poverty problem has not yet ended. Therefore, this research was conducted to determine the effect of GRDP, UMP, unemployment and population on poverty in DKI Jakarta Province from 2010-2020. This study uses the panel data regression method from 6 regencies/cities in DKI Jakarta Province in 2010-2020. In selecting the panel data regression model, the most appropriate model for this study was obtained, namely the random effect model. The R2 value is 0.816026 which means that 81.60% of the poverty variable is explained by the GRDP, UMP, unemployment and population variables. The GRDP variable has a negative and significant effect on poverty and the population variable also has a negative and insignificant effect. Meanwhile, the provincial minimum wage and unemployment variables have a positive and significant effect on district/city poverty in DKI Jakarta Province.