Analisis ipm, jumlah penduduk, upah minimum dan tingkat pengangguran terhadap ketimpangan pembangunan antar wilayah kabupaten/kota di provinsi Banten tahun 2015-2021â€

DETAIL KOLEKSI

Analisis ipm, jumlah penduduk, upah minimum dan tingkat pengangguran terhadap ketimpangan pembangunan antar wilayah kabupaten/kota di provinsi Banten tahun 2015-2021â€

Oleh : Fitri Nurhasna Amali

Info Katalog

Nomor Panggil : 021001901016

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : H Syafri

Subyek : Macroeconomics;Minimum wage,

Kata Kunci : regional inequality, HDI, minimum wage, number of population, unemployment

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2023_TA_SEP_021001901016_Halaman-Judul.pdf	13
2.	2023_TA_SEP_021001901016_Lembar-Pengesahan.pdf	6
3.	2023_TA_SEP_021001901016_Bab-1-Pendahuluan.pdf	11
4.	2023_TA_SEP_021001901016_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf	30
5.	2023_TA_SEP_021001901016_Bab-3-Metodologi-Penelitian.pdf	6
6.	2023_TA_SEP_021001901016_Bab-4-Hasil-dan-pembahasan.pdf	24
7.	2023_TA_SEP_021001901016_Bab-5-Kesimpulan.pdf	3
8.	2023_TA_SEP_021001901016_Daftar-Pustaka.pdf	3
9.	2023_TA_SEP_021001901016_Lampiran.pdf	4

Abstrak
Abstract

B Banten merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terlekat di ujung barat pulau jawa dan juga berbatasan secara langsung dengan DKI Jakarta selaku Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Selain itu, Provinsi Banten juga merupakana pintu gerbang utama yang menjadi penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Ketimpangan pembangunan merupakansalah satu permasalahan ekonomi yang apabila tidak diatasi akan menimbulkan krisis yang lebih kompleks mencakup masalah ekonomi, sosial, politik, lingkungan dan juga dalam konteks makro dapat merugikan proses pembangunan yang ingin dicapai suatu wilayah. Ketimpanganpembangunan antar wilayah tersebut dapat menyebabkan beberapa hubungan keterlibatan bagisuatu wilayah, salah satunya adalah kecemburuan dan ketidakpuasan antar daerah. JenisPenelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif dimana variabel dalam penelitian ini ialah IndeksPembangunan Manusia, Jumlah penduduk, Upah Minimum dan Tingkat Pengangguran di 8Kabupaten/Kota Provinsi Banten dari Tahun 2015-2021. Hasil Penelitian menunjukan variabelIndeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Pengangguran memiliki hubungan positif dansignifikan. Sedangkan, variabel Jumlah penduduk dan Upah minimum memiliki hubungannegatif dan signifikan

B Banten is one of the provinces in Indonesia attached to the western tip of Java island and is also directly adjacent to DKI Jakarta as the capital of the Republic of Indonesia. In addition, Banten Province is also the main gate that connects Java Island with Sumatra Island. Developmentinequality is one of the economic problems that if not overcome will cause a more complex crisisincluding economic, social, political, environmental problems and also in the macro context canharm the development process that a region wants to achieve. Development inequality between regions can cause several engagement relationships for a region, one of which is jealousy anddissatisfaction between regions. This type of research is a Quantitative Research where the Banten is one of the provinces in Indonesia attached to the western tip of Java island and is also directly adjacent to DKI Jakarta as the capital of the Republic of Indonesia. In addition, Banten Province is also the main gate that connects Java Island with Sumatra Island. Development inequality is one of the economic problems that if not overcome will cause a more complex crisis ncluding economic, social, political, environmental problems and also in the macro context canharm the development process that a region wants to achieve. Development inequality between regions can cause several engagement relationships for a region, one of which is jealousy and dissatisfaction between regions. This type of research is a Quantitative Research where the