Perancangan , pembuatan, dan uji kinerja prototipe digester gasbio dengan bahan baku limbah organik rumah tangga
B Beberapa tahun belakangan ini energi altenatif sedang hangat dibicarakan. Hal itu disebabkan menipisnya cadangan minyak dunia oleh karena itu diperlukan energi pengganti. Melihat banyaknya masyarakat yang menghasilkan sampah organik tiap harinya dengan jumlah banyak dan sampah tersebut hanya dibuang, maka penulis mencoba mengolahnya menjadi gasbio. Jika penelitian ini berhasil maka dapat mengurangi penggunaaan bahan bakar minyak dan LPG. Pada tugas akhir ini penulis membuat gasbio dengan bahan limbah sampah organik menggunakan digester sederhana berkapasitas 200 liter berbahan baku plastik. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah drum plastik 200 liter, 150 liter, dan 60 liter, manometer skala 1 kg/cm2, termometer, valve 2", dan valve 1/4". Bahan baku yang digunakan adalah limbah sampah organik berupa sisa sayuran memasak dan sisa makanan rumah tangga. Dengan perbandingan campuran sampah organik dengan air (1:1,5) menggunakan satuan kilogram. Kemudian digester tersebut didiamkan selama dua minggu dan setelah itu gasbio diukur kadar gas metana yang terkandung didalamnya. Dari hasil penelitian ini, didapat volume gas total selama 14 hari yang terbentuk sebesar 360,60 liter dan dari gas total yang terbentuk terdapat 204,88 liter gas metana (CH4) dan sebanyak 155,71 liter gas karbon dioksida (CO2). Gas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memasak 1 jam perhari selama 2 minggu setelah gas terbentuk. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk alat ini sebesar Rp. 1.345.000,- diprediksi alat ini dapat digunakan selama 3 tahun dan harga perliter gas metana sebesar Rp.580,- perliter. Dan alat ini mempunyai depresiasi sebesar Rp.381.667,-/tahun. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk menghasilkan gasbio dengan kadar metana (CH4) terbaik dan juga dapat bermanfaat tidak hanya bagi pihak-pihak yang terkait di jurusan teknik mesin Universitas Trisakti, tetapi juga bagi perguruan tinggi lainnya dan masyarakat luas dan diharapkan alat ini dapat dibuat produksinya agar masyarakat dapat mengolah sampah organik mereka dan dapat digunakan untuk gasbio.
I In recent years the energy altenative is being discussed. This was due to the depletion of world oil reserves resources therefore need renewables. Seeing the number of people households that produce organic waste every day in large numbers and the trash just thrown away, the writer tries to process them into substitute energy sources biogas, and it can reduce the use of fuel oil, and LPG. In this thesis the author makes biogas from waste materials of organic waste using simple digester of a 200 liter plastic drum. The tools used in this experiment is a plastic drum of 200 liters, 150 liters and 60 liters, manometer scale of 1 kg/cm2, thermometer, 2" valve, and a 'A" valve. The raw material used is domestic waste organic materials such as leftover household cooking vegetables and food wastes. With a ratio of organic waste with water (1:1,5) using kilograms. The digester then allowed to stand for two weeks and after that biogas produced is measured using manometer. From these results, the total gas volume obtained during the 14 days which is formed at 360,60 liters and of the total gas that is formed there methane 204,88 liters gas (CH4) and about 155,71 liters of gas carbon dioxide (CO2). The gas produced can be used to cook 1 hour per day for 2 weeks after the gas formed. Total costs incurred for these equipment is Rp.1.345.000,- predicted this tool can be used for 3 years and the price per liter of methane gas at Rp.580,- /liter. And this tool has depreciated by Rp.381.667,- /year. Results of this study are expected to be used as a reference for generating biogas with high levels of methane (CH4) and can also be beneficial not only to the parties associated in the department of mechanical engineering from Trisakti University, but also for other universities and society at large and it is expected this people to convert their organic waste to biogas for domestic use.