Desain interior museum kebudayaan betawi di tmii, jakarta timur
J Jakarta menyimpan berbagai peninggalan kebudayaan, salah satunya adalah kebudayaan Betawi. Betawi merupakan suku yang umumnya mendiami wilayah Jakarta. Seiring perkembangan zaman, masyarakat asli Betawi perlahan-lahan semakin menipis dan dampak untuk kedepannya adalah memudarnya kebudayaan Betawi di kalangan masyarakat. Maka dari itu, diperlukan Museum Kebudayaan Betawi untuk melestarikan warisan kebudayaan Betawi, namun terdapat permasalahan dalam museum yang perlu diperhatikan adalah perencanaan konsep desain interior, perencanaan program ruang, sirkulasi pengguna, dan perencanaan konsep green design yang sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) pada museum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Konsep desain interior Museum Kebudayaan Betawi mengusung tema “Ondel-ondel†yang akan memberikan pengunjung suasana seolah-olah disambut secara tidak langsung pada kebudayaan Betawi. Citra yang akan ditampilkan adalah Edutainment, dinamis, dan hangat. Gaya pada museum ini adalah gaya kontemporer. Konsep green design yang diterapkan pada museum ini adalah dengan meminimalisir sekat ruang pada area publik, pemilihan material ramah lingkungan, serta penggunaan elektronik yang hemat energi. Penggunaan Sustainable Development Goals (SDGs) pada museum ini adalah SDGs No.4 Pendidikan yang Berkualitas yaitu dengan memberikan fasilitas pendidikan bagi masyarakat melalui museum ini dan SDGs No.17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan yaitu menjalin kerjasama antara pemerintah DKI Jakarta dan lembaga kebudayaan Betawi.
J Jakarta holds various cultural heritages, one of which is Betawi culture. Betawi is an ethnic group that generally inhabits the Jakarta area. As time goes by, the number indigenous Betawi community is slowly getting smaller and the impact in the future will be the disappearance of Betawi culture among society. Therefore, a Betawi Culture Museum is needed to preserve Betawi cultural heritage, but there are problems in the museum that need to be considered, namely interior design concept planning, space program planning, user circulation, and green design concept planning which is in line with the Sustainable Development Goals (SDGs) in the museum. The method used in this research is descriptive qualitative.The interior design concept of Betawi Culture Museum carries the theme \\\"Ondel-ondel\\\" which will give visitors an atmosphere as if they are being indirectly welcomed into Betawi culture. The image to be emphasized is edutainment, dynamic and warm. The style of this museum is contemporary. The green design concept applied to this museum is minimizing space partitions in public areas, selecting environmentally friendly materials, and using energy-saving electronics. The use of Sustainable Development Goals (SDGs) in this museum is SDGs No.4. Quality Education namely providing educational facilities for the community through this museum and SDGs No.17. Partnership to Achieve Goals namely establishing cooperation between the DKI Jakarta government and Betawi cultural institutions.