Desain interior Museum Joang 45 di Bandung
M Museum Joang 45 adalah salah satu museum di Jakarta yang digunakan untuk mengenang peristiwa-peristiwa penting di dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebelum merdeka, negara Indonesia merasakan pahitnya penjajahan oleh beberapa negara asing. Untuk memperoleh sebuah kemerdekaan, Bangsa ini memperolehnya tidak mudah, sejarah panjang harus dilalui para pejuang kemerdekaan, oleh karena itu perlu disediakan sarana yang menyimpan, memamerkan sejarah perjuangan tersebut, yaitu museum. Dengan adanya sarana seperti museum sebagai tempat edukasi dan juga memberikan pengetahuan akan membuat masyarakat lokal maupun wisatawan dapat mengetahui tentang peristiwa-peristiwa menjelang kemerdekaan Indonesia. Penyediaan sarana tersebut didahului dengan penelitian teoritis yang dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deksriptif-analitis kualitatif. Hasil akhir penelitian adalah berupa kesimpulan perencanaan desaininterior museum yang akan dibuat dalam perancangan ini. Museum sejarah diIndonesia rata-rata memiliki desain Interior yang monoton dan kurang memperhatikan kebutuhan pengunjung. Sehingga minat masyarakat kurang terutama minat anak-anak muda. Dengan hal itu, dapat dilakukan hal-hal yangmampu meningkatkan kualitas museum. Perancangan Interior Museum Joang 45di Bandung ingin menciptakan suasana museum yang interaktif dan edukatif. Penyajian museum ini disampaikan secara edukatif melalui cara yang interaktif sehingga secara tidak langsung masyarakat pengunjung dapat menyerap pengetahuan yang disampaikan oleh museum dan dapat lebih mengapresiasi perjuangan pahlawan Indonesia.
M Museum Joang 45 is one of the museums in Jakarta that is used to commemorate important events in the period of Indonesian independence struggle. Before independence, the Indonesian state felt the bitterness of colonization by some foreign countries. To gain an independence, the Nation is not easy, a long history must be passed by the freedom fighters, therefore it is necessary to provide facilities that store, exhibiting the history of the struggle, the museum. With facilities such as museums as a place of education and also provide knowledge will make local people and tourists can know about the events leading up to Indonesia's independence. The provision of such means is preceded by theoretical research conducted by using qualitative descriptive-analytical research methods. The final result of the research is the conclusion of the design of the museum's interior design that will be made in this design. History museum in Indonesia has an average interior design is monotonous and less attention to visitor needs. So the interest of the community is less especially the interest of young children. With it, things can improve the quality of the museum. Interior Design Museum Joang 45 in Bandung wants to create an interactive and educational museum atmosphere. The presentation of this museum is presented in an educative way through an interactive way so that indirectly the visitors can absorb the knowledge conveyed by the museum and can better appreciate the struggle of Indonesian heroes.