Desain interior D Omah Yogya Hotel di Yogyakarta
P Perkembangan hotel di Indonesia dan kebutuhan akan standarisasi gayahidup masyarakat urban membutuhkan hotel dengan klasifikasi hotel butik yangtelah menjadi tren di dunia perhotelan dan menjadi gaya hidup masyarakat urbansaat ini. Yogyakarta sebagai kota wisata yang masih kental dengan kebudayaantradisional Jawa-nya menjadi tempat yang tepat untuk sebuah hotel butik yangmemiliki konsep Jawa tepatnya Jawa Pesisiran dengan tema “Jaman Dahuluâ€.Budaya Jawa Pesisiran memiliki desain arsitektur yang menarik untuk diangkatmenjadi tema dalam desain interior sebuah hotel butik yang umumnya digunakanoleh masyarakat kelas menengah keatas. Konsep Jawa Pesisiran memiliki bentukmaupun ragam hias yang lebih sederhana dibandingkan dengan bentuk-bentukdan ragam hias yang dimiliki oleh Keraton Jawa atau Yogyakarta. Karenanyasesuai bagi masyarakat urban yang telah bosan akan kemewahan suasanaperkotaan dan ingin merasakan kembali keasrian Jawa Pinggiran di masa lampu.D’Omah Yogya Hotel merupakan hotel butik yang mengangkatkehidupan dan konsep Jawa pada jaman dahulu dan sudah banyak digemari olehturis wisatawan lokal maupun asing. Dengan demikian hotel ini cukup sesuaiuntuk dirancang desain interiornya sebagai hotel butik bernuansa asri JawaPinggiran dan mengacu kepada gaya Postmodern.Peranan Desain Interior sangat penting, khususnya dalam hal yang terkaitpada program ruang, kebutuhan dan sirkulasai pengguna hotel butik, hinggakriteria-kriteria tentang penggunaan material, warna, furniture, tata cahaya, tatasuara, keamanan dan keselamatan yang akan menjadi konsep dan dasarperancangan interior pada hotel butik D’Omah Yogya.Kata kunci: hotel,
H Hotels development in Indonesia and the need of standardization of theurban’s lifestyle needs hotels with a boutique hotel classification which hasbecome a trend in the world of hospitality and the urban’s lifestyle today.Yogyakarta as a city that is still dominated by the traditional Javanese culture isthe right place for a boutique hotel that has a precise Javanese Pesisiran conceptor Jawa Pesisiran concept with its theme "Jaman Dahulu". Pesisiran Javaneseculture has an interesting architectural design to be raised as the interior design’stheme of a boutique hotel that is commonly used by middle and upper classsociety. Javanese Pesisiran concept has a decorative shape and simpler comparedwith other forms and ornaments which are owned by the Keraton Jawa (JavaneseRoyal) or Yogyakarta. Therefore it is appropriate for the urban communities thathave been bored for luxury urban atmosphere and want to feel the beauty of JawaPinggiran back then.D'Omah Yogya Hotel is a boutique hotel that lifts up the lives andconcepts of Java’s antiquity and has been loved by both local and foreign tourists.Thus it is quite appropriate to be interior-designed as a boutique hotel with itsshady Javanese Pinggiran “Jawa Pinggiran†concept that refers to Postmodernstyle.The role of interior design is very important, especially in matters thatrelated to the space program, the needs and circulations of the boutique hotel’susers, and up to criterias for the use of materials, colors, furniture, lighting,sound systems, security and safety that will be the concept and interior design’sbasic of the D'Omah Yogya boutique hotel.