Perancangan Jogya Planning Gallery di Kota Yogyakarta, D.I. Yogyakarta dengan pendekatan arsitektur neo vernakuler
t tujuan proposal tugas akhir ini adalah untuk memahami bagaimana Bangunan Jogja Planning Gallery dirancang berdasarkan teori dan kriteria dengan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular. Dalam realisasi rencana Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 131 Tahun 2021 tentang Grand Design Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022 – 2042, menjadikan Kota Jogja yang ber-transformasi dari kota bersejarah menuju kota budaya yang berkelanjutan. Dalam rangka mewujudkan rencana tersebut butuh suatu wadah atau fasilitas yang dapat menyampaikan rencana tersebut ke masyarakat, maka diperlukan fasilitas seperti Jogja Planning Gallery. Upaya ini juga merupakan bentuk promosi dan pelestarian sejarah dan budaya Kota Yogyakarta, dengan adanya Bangunan Cagar Budaya Gedung DPRD DIY yang akan dilestarikan dan dikembangkan. Terdapat pusat kerajinan dan kesenian bagi para pelaku kerajinan dan kesenian Kota Yogyakarta yang dapat menjadi zona wisata edukasi dan promosi budaya. Arsitektur Neo-Vernakular digunakan untuk menciptakan rancangan Jogja Planning Gallery yang sesuai dengan kaidah modern dan ramah lingkungan tapi tetap dengan filosofi, tradisi, sejarah, dan budaya Kota Yogyakarta yang ada. Proposal Tugas Akhir ini disusun menggunakan data primer dari KAK/TOR, studi lapangan, dan studi observasi. Serta menggunakan data sekunder dari studi literatur, studi banding, jurnal, internet, google maps, dan regulasi pemda setempat. Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan teori dari Robert G. Hersberger yang memiliki 8 elemen perancangan yaitu HECTTEAS. Diharapkan analisis tersebut dapat menjawab permasalahan dan menyelesaikan Proposal Tugas Akhir dengan judul, “PERANCANGAN JOGJA PLANNING GALLERY DI KOTA YOGYAKARTA, D.I. YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULARâ€.