Evaluasi kapasitas terminal kargo Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya pada saat pandemi
T Terminal kargo Bandar Udara Internasional Juanda merupakan bandar udara tersibuk kedua setelah Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Kota Surabaya dengan laju pertumbuhan perekonomian yang tinggi sangat mempengaruhi kenaikan volume kargo yang terdapat di terminal kargo Bandar Udara Internasonal Juanda. Pada kondisi pandemi covid-19 saat ini sangat mempengaruhi kenaikan dan penurunan jumlah volume kargo yang ada di Bandar Udara Internasonal Juanda. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kapasitas terminal kargo saat pandemi covid-19 dan menganalisa pola penanganan terminal kargo. Pada penelitian ini evaluasi kapasitas terminal kargo dilakukan dengan menggunakan metode Regresi Linear Berganda dan dibandingkan dengan standar kapasitas terminal kargo. Analisa pola penanganan terminal kargo digunakan metode membandingkan dengan standar peraturan SNI 03-7047-2004 dan SKEP 77-VI-2005. Berdasarkan data yang diperoleh untuk kapasitas terminal kargo dengan metode regresi linear berganda didapatkan volume kargo mengalami penurunan yang disebabkan oleh pandemi covid-19 dan juga oleh faktor lainnya yaitu laju pertumbuhan penduduk di kota Surabaya dengan nilai koefisien korelasi 0.899 yang sangat mempengaruhi terhadap volume kargo. Berdasarkan perhitungan dan analisis kapasitas terminal tahun 2020 dan forecasting untuk 10 tahun ke depan, didapat hasil kapasitas terminal kargo masih memenuhi standar ideal kapasitas terminal kargo sampai dengan tahun 2030. Maka tidak perlu adanya penambahan terminal kargo maupun perluasan terminal kargo. Dan untuk analisis prosedur penanganan terminal kargo didapatkan hasil bahwa prosedur penanganan , peralatan pemeriksaan keamanan dan alur pemrosesan kargo sudah memenuhi standar sesuai peraturan SNI 03-7047-2004 dan SKEP 77-VI-2005. Maka fasilitas, peralatan pemeriksaan keamanan dan alur pemrosesan kargo di terminal kargo Bandar Udara Internasional Juanda dapat dioperasikan.
C Cargo terminal at Juanda International Airport is the second busiest airport after Soekarno Hatta International Airport. The city of Surabaya with a high economic growth rate highly, it affects the increase of cargo volume at Cargo Terminal Juanda International Airport. In the current of pandemic, it affects the increase and the decrease of cargo volume at Juanda International airport. The purpose of this study is to evaluate the capacity of the cargo terminal during pandemic and to analyse the handling patterns at cargo terminal. In this study, the evaluation of cargo terminal capacity was carried out using Multiple linear regression and compared by the standard of cargo terminal capacity. The analysis of cargo terminal handling patterns is used by comparing the standard SNI 03-7047-2004 and SKEP 77-VI-2005 regulations. Furthermore, based on the data that obtained for the cargo terminal capacity with the Multiple Linear Regression, it was found that cargo volume has decreased due to the pandemic and also by other factors which is the population growth rate in the city of Surabaya with a correlation coefficient value of 0.899 which greatly affects cargo volume. Based on the calculation and analysis of terminal capacity in 2020 and forecasting for the next 10 years, it is found that the capacity of the cargo terminal meets the ideal standard of cargo terminal capacity until 2030. So, there is no need for additional cargo terminals or expansion of cargo terminals. Also, the analysis of cargo terminal handling procedure that the facility handling pattern, security inspection equipment and cargo processing flow have met the standards according to SNI 03-7047-2004 and SKEP 77-VI-2005 regulations. Therefore, the facilities, security check equipment and cargo processing flow at the cargo terminal at Juanda International Airport can be operated.