Hubungan astenopia dengan prestasi belajar pada remaja 15-17 tahun

DETAIL KOLEKSI

Hubungan astenopia dengan prestasi belajar pada remaja 15-17 tahun

Oleh : Melita

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1849

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Husnun Amalia

Subyek : Asthenopia;Academic achievement

Kata Kunci : asthenopia, academic achievement, youth

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2021_TA_SKD_030001700074_Halaman-Judul.pdf	13
2.	2021_TA_SKD_030001700074_Pengesahan.pdf	1
3.	2021_TA_SKD_030001700074_Bab-1_Pendahuluan.pdf	4
4.	2021_TA_SKD_030001700074_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf	15
5.	2021_TA_SKD_030001700074_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf	2
6.	2021_TA_SKD_030001700074_Bab-4_Metode-Penelitia.pdf	8
7.	2021_TA_SKD_030001700074_Bab-5_Hasil.pdf	7
8.	2021_TA_SKD_030001700074_Bab-6_Pembahasan.pdf	5
9.	2021_TA_SKD_030001700074_Bab-7_Kesimpulan.pdf	3
10.	2021_TA_SKD_030001700074_Daftar-Pustaka.pdf	5
11.	2021_TA_SKD_030001700074_Lampiran.pdf	61

Abstrak
Abstract

P Prestasi belajar diartikan sebagai ukuran pengetahuan yang didapat dari pendidikan formal dan dibuktikan melalui nilai tes. Salah satu faktor menurunnya prestasi belajar adalah kelainan pada indra penglihatan. Salah satu dari faktor internal adalah kelainan pada mata. Astenopia dapat dihubungkan dengan ketidakmampuan membaca, menulis dan belajar, perhatian dan memori juga proses pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan astenopia dengan prestasi belajar pada usia remaja 15-17 tahun.METODEPenelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional terhadap 138 subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner astenopia melalui google from dan data rekapan data rapor di bulan April 2021 pada anak SMA. Analisis dilakukan dengan uji chi-square dan fisherâ€™s exact pada program SPSS versi 26 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0,05.HASILTerdapat 135 orang (97,8%) mempunyai prestasi belajar yang baik, 126 orang (91,3%) mengalami astenopia. Hasil analisis menemukan hubungan yang bermakna pada 12 gejala astenopia dengan astenopia (dari 15 gejala), astenopia dengan prestasi belajar (p=0,020) dan gejala astenopia yaitu rasa berat pada mata dengan prestasi belajar (p=0,045).KESIMPULANHasil penelitian menunjukkan terdapatnya hubungan yang bermakna antara astenopia dengan prestasi belajar pada remaja usia 15-17 tahun

L Learning achievement is defined as a measure of knowledge gained from formal education and proven through test scores. One of the factors that decrease learning achievement is abnormalities in the sense of sight. One of the internal factors is abnormalities in the eye. Asthenopia can be associated with disabilities in reading, writing and learning, attention and memory as well as learning processes at school. The purpose of this study was to determine the relationship between asthenopia and learning achievement in adolescents aged 15-17 years.METHODThis study used an observational analytic method with a cross sectional approach to 138 research subjects who met the inclusion and exclusion criteria. Data collection was carried out through filling out an asthenopia questionnaire via google from and data on report cards data recap in April 2021 for high school students. The analysis was carried out by using chi-square and fisher's exact test on the SPSS version 26 program with a significance level of 0.05.RESULTThere are 135 people (97.8%) who have good learning achievement, 126 people (91.3%) have asthenopia. The results of the analysis found a significant relationship in 12 symptoms of asthenopia with asthenopia (from 12 symtoms), asthenopia with learning achievement (p=0.020) and symptoms of asthenopia, namely eye heaviness with learning achievement (p=0.045).CONCLUSIONThe results showed that there was a significant relationship between asthenopia and learning achievement in adolescents aged 15-17 years