Hubungan antara kualitas tidur dan produktivitas kerja pada karyawan usia produktif
P Produktivitas kerja merupakan perbandingan output dan input. Menurut asian productivity organization tahun 2019 produktivitas pekerja indonesia berada diurutan kelima dari sepuluh negara ASEAN. Kualitas tidur menjadi faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan mata lelah, mengantuk sampai tertidur saat bekerja sehingga akan mengganggu pekerjaan dan menyebabkan penurunan kinerja pada karyawan.METODEStudi analitik observasional dengan desain cross sectional. Terdapat 93 karyawan yang dipilih sebagai subjek penelitian dengan menggunakan teknik consecutive non random sampling. Kriteria inklusi penelitian ini adalah karyawan aktif dengan minimal satu bulan bekerja dan berusia 20–60 tahun, mampu berkomunikasi dengan baik dan bersedia menjadi responden dengan menandatangani informed consent. Analisis data menggunakan uji chi-square pada program SPSS versi 25 dengan menggunakan tingkat kemaknaan 0,05.HASILPada peneliti terdahulu masih kontraindikatif, maka dari itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan produktivitas kerja pada karyawan usia produktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik responden mayoritas berusia 31 – 40 tahun (48,4%) dan berjenis kelamin laki – laki (50,5%). Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dan produktivitas kerja pada karyawan usia produktif dengan nilai p= 0,002 (p<0,05).KESIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dan produktivitas kerja pada karyawan usia produktif.
W Work productivity is the ratio of output and input. According to the Asian Productivity Organization in 2019, the productivity of Indonesian workers is ranked fifth out of ten ASEAN countries. Sleep quality is a factor that can affect productivity, because poor sleep quality can cause eye fatigue, drowsiness to fall asleep while working so that it will interfere with work and cause decreased performance in employees.METHODObservational analytic study with cross sectional design. There were 93 employees selected as research subjects using consecutive non-random sampling technique. The inclusion criteria for this study were active employees with at least one month of work and aged 20-60 years, able to communicate well and willing to become respondents by signing informed consent. Data analysis using the chi-square test on the SPSS version 25 program using a significance level of 0.05.RESULTSPrevious researchers are still contraindicative, therefore further research needs to be done to find out the relationship between sleep quality and work productivity in productive age employees. The results of this study indicate that the characteristics of the majority of respondents aged 31-40 years (48.4%) and male (50.5%). There is a significant relationship between sleep quality and work productivity in productive age employees with a p value = 0.002 (p <0.05).CONCLUSIONThere is a significant relationship between sleep quality and work productivity in productive age employees.