Hubungan niat kehamilan dengan tingkat stres pada ibu hamil
S Stres adalah perasaan khawatir, kehancuran, kelelahan, dan kelesuan. Stres memengaruhi orang di setiap usia, jenis kelamin, ras, dan situasi serta mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologis. Kehamilan sehat membutuhkan persiapan mental dan fisik, karena itu perencanaan kehamilan harus dilakukan sebelum masa kehamilan. Niat diasumsikan sebagai motivasi yang dapat mempengaruhi perilaku dari seorang wanita atau pasangan yang mempunyai keinginan mempunyai kehamilan. Tidak adanya niat kehamilan dapat menimbulkan stres yang memunculkan perilaku tidak baik untuk kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara niat kehamilan dengan tingkat stres ibu hamil.METODEPenelitian menggunakan studi observasional dengan desain cross-sectional dengan jumlah responden 129 wanita hamil yang melakukan ANC di RS Hermina Depok. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai niat kehamilan yang sedang dijalani dan pengukuran tingkat stres. Analisis data dilakukan dengan uji chi square dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASILAnalisis univariat didapatkan rerata wanita berusia 20-35 tahun, mayoritas hamil trimester ketiga, pendidikan terakhir perguruan tinggi, mempunyai pekerjaan, hamil dengan niat kehamilan yang diinginkan. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara tingkat pendidikan (p=0,034) dengan tingkat stres pada ibu hamil dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia (p = 0,139), trimester kehamilan (p=0,129), pekerjaan ibu (p = 0,416) dan niat kehamilan (p =0,82) dengan tingkat stres pada ibu hamil.KESIMPULANTidak adanya hubungan antara niat kehamilan dengan tingkat stres pada ibu hamil
S Stress is feelings of worry, devastation, fatigue, and lethargy. Stress affects people of every age, gender, race and situation and affects physical and psychological health. A healthy pregnancy requires mental and physical preparation, therefore pregnancy planning must be done before pregnancy. Intention is assumed to be a motivation that can influence the behavior of a woman or partner who has the desire to have a pregnancy. Not having the intention of getting pregnant can cause stress that leads to bad behavior for pregnancy. This study aims to determine whether there is a relationship between pregnancy intention and the stress level of pregnant women.METHODThis study used an observational study with a cross-sectional design with 129 pregnant women as respondents who performed ANC at Hermina Hospital, Depok. Data were collected by means of interviews using a questionnaire containing questions about the intention of being pregnant and measuring stress levels. Data analysis was performed using the chi square test and the significance level used was 0.05RESULTSUnivariate analysis showed that the mean of women aged 20-35 years, the majority were pregnant in the third trimester, last tertiary education, had a job, were pregnant with the intention of the desired pregnancy. Bivariate analysis showed that there was a significant relationship between education level (p = 0.034) and stress levels in pregnant women and there was no significant relationship between age (p = 0.139), pregnancy trimester (p = 0.129), maternal occupation (p = 0.416) and pregnancy intention (p = 0.82) with the level of stress in pregnant women.CONCLUSIONThere is no relationship between pregnancy intention and stress levels in pregnant women