Hubungan mendengar musik dengan tingkat stres pada mahasiswa
L LATAR BELAKANG Stres adalah respon non-spesifik tubuh, seseorang dapat dikatakan mengalami stres,ketika orang tersebut mengalami suatu kondisi adanya tekanan akibat tuntutantuntutanyang berasal dari dalam diri dan lingkungan, Kejadian stres masih tinggidan sangat bervariasi pada berbagai kelompok di Indonesia, mencapai 14% daritotal penduduk indonesia. Mendengarkan musik menyebabkan pendengarmengalami reaksi emosi yang positif, merangsang pengeluaran endorphine danserotonin sehingga pendengar merasa lebih relaks. METODE Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitianpotong silan. Menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, 210responden dibagi secara proporsional pada 3 fakultas yang berbeda sehinggadidapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan per-angkatan adalah 24 mahasiswa diuniversitas X, Jakarta Barat. menggunakan kuesioner frekuensi musik, genremusik, dan DASS-42 untuk pengukuran tingkat stres. Analisis data menggunakanuji Chi Square dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. HASIL Tidak terdapat hubungan karakteristik responden, mendengar musik dengan tingkatstres, hubungan antara jenis kelamin dan tingkat stres menunjukkan nilai p = 0.478,sedangkan untuk hubungan umur dengan tingkat stres menunjukkan nilai p = 0.176,Hasil analisis hubungan frekuensi mendengar musik dengan tingkat stres padamahasiswa menunjukkan nilai p = 0,911, dan hubungan antara genre musik yangdisukai dengan tingkat stres pada mahasiswa menunjukkan nilai p = 0,547 KESIMPULAN Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik responden (umur danjenis kelamin) dengan tingkat stres pada mahasiswa, dan hubungan mendengarmusik (frekuensi dan genre) dengan tingkat stres pada mahasiswa.
B BACKGROUND Stress is a non-specific response of the body, A person can be said to experience stress, when the person experiences a condition of pressure due to demands originating from within themselves and the environment, The incidence of stress isstill high and very varied in various groups in Indonesia, reaching 14% of the total population of Indonesia. Listening to music can make listeners experience positive emotional reactions, stimulating the release of endorphins and serotonin so the listener feels more relaxed METHOD This study used an observational analytic study with cross-sectional research design. Used proportionate stratified random sampling technique, 210 respondents were divided proportionally across 3 different faculties so that the number ofsamples needed per-batch was 24 samples at University X, West Jakarta. Using music frequency questionnaires, music genres, and DASS-42 for measuring stress levels. Data analysis used Chi Square test with the significance level used is p =0,05 RESULT There is no relation between the characteristics of respondent and listening to musicwith stress level, relation between sex and stress levels showed p = 0.478, while the relation between age and stress level showed a value of p = 0.176. Result of the analysis between listening to (frequency) music and stress level show the value ofp = 0.911, and the relation between the genre music and stress level showed thevalue of p = 0.547 CONCLUSION There was no significant relation between characteristics respondent (age and sex)and stress levels in student, and relation between listening music (frequency andgenre) with stress level in student