S Stres merupakan suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di seluruh dunia. Setiap individu harus dapat menyesuaikan diri, mengontrol stres, serta mengatasi stres. Terdapat berbagai carauntuk mengatasi stres, yaitu salah satunya berolahraga. Individu yang berolahraga secara teratur akan mendapat manfaat yang positif. Olahraga selain dapatmeningkatkan kesehatan fisik, juga dapat bermanfaat bagi kesehatan mental.Untuk dapat memahami mengenai kebiasaan olahraga dengan tingkat stres, makaperlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan hubungan antarakebiasaan olahraga dengan tingkat stres pada mahasiswa. Penelitian menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong silangyang mengikutsertakan 116 mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Trisakti.Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner yang meliputiusia, jenis kelamin, kebiasaan olahraga, dan tingkat stres. Pengukuran tingkat stres dilakukan dengan menggunakan Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42)dan pengukuran kebiasaan olahraga dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 22.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Analisis Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan kebiasaan olahraga dengantingkat stres (p = 0,016) (OR = 4,5). Sedangkan untuk variabel lainnya tidakdidapatkan hubungan yaitu usia (p = 0,494) dan jenis kelamin (p = 0,334). Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan kebiasaan olahraga dengan tingkatstres pada mahasiswa. Mahasiswa dan masyarakat perlu menyadari tentang pentingnya berolahraga secara rutin untuk dapat memiliki tingkat stres yangnormal.