DETAIL KOLEKSI

Tinjauan prosedur penyeselesaian permohonan keberatan wajib pajak atas surat ketetapan pajak kurang bayar di kantor wilayah djp jakarta barat (studi kasus pt.abc tahun 2024)

5.0


Oleh : Eggi Nur Taufiq

Info Katalog

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Licke Bieattant

Kata Kunci : tax objection, SKPKB, objection procedure, DJP, PT. ABC

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_TA_PJK_024032400042_Halaman-Judul.pdf 9
2. 2025_TA_PJK_024032400042_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_TA_PJK_024032400042_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 3
4. 2025_TA_PJK_024032400042_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 2
5. 2025_TA_PJK_024032400042_Lembar-Pengesahan.pdf 4
6. 2025_TA_PJK_024032400042_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 2
7. 2025_TA_PJK_024032400042_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_TA_PJK_024032400042_Bab-1.pdf 9
9. 2025_TA_PJK_024032400042_Bab-2.pdf 22
10. 2025_TA_PJK_024032400042_Bab-3.pdf 9
11. 2025_TA_PJK_024032400042_Bab-4.pdf 24
12. 2025_TA_PJK_024032400042_Bab-5.pdf 2
13. 2025_TA_PJK_024032400042_Daftar-Pustaka.pdf 3
14. 2025_TA_PJK_024032400042_Lampiran.pdf 1

P Permohonan keberatan merupakan upaya hukum administratif yang dapat diajukan oleh wajib pajak apabila tidak sependapat dengan hasil ketetapan pajak, seperti surat ketetapan pajak kurang bayar (skpkb). pt. abc sebagai wajib pajak badan mengajukan keberatan atas skpkb pph tahun pajak 2019 yang diterbitkan oleh kpp madya dua jakarta barat dan diproses oleh kantor wilayah djp jakarta barat. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur penyelesaian permohonan keberatan tersebut dilakukan, serta mengidentifikasi kendala dan upaya yang ditempuh selama proses berlangsung. metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, dokumentasi, dan wawancara langsung dengan pegawai kanwil djp jakarta barat. hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur keberatan telah sesuai dengan ketentuan dalam pmk nomor 202/pmk.03/2015. prosesnya meliputi pengajuan permohonan, penelitian formal dan material, pembahasan, surat panggilan untuk hadir, serta penerbitan keputusan. dalam kasus ini, keberatan pt. abc dikabulkan sebagian. kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan informasi dalam laporan hasil pemeriksaan, ketidaklengkapan dokumen dari wajib pajak, kendala teknis sistem, dan kurangnya pemahaman perpajakan. upaya yang dilakukan antara lain berupa klarifikasi dengan pemeriksa, pembinaan kepada wajib pajak, dan pengelolaan data secara manual. temuan ini menunjukkan pentingnya penguatan sistem dokumentasi, peningkatan literasi perpajakan, serta optimalisasi teknologi informasi dalam penyelesaian keberatan.

A A tax objection is an administrative legal remedy that can be submitted by taxpayers who disagree with a tax assessment, such as a tax underpayment assessment letter (skpkb). pt. abc, as a corporate taxpayer, filed an objection against the 2019 income tax skpkb issued by kpp madya dua jakarta barat, which was subsequently processed by the regional office of the directorate general of taxes (djp) jakarta barat. this study aims to examine the objection settlement procedure and identify the obstacles and efforts encountered during the process. the research method used is descriptive qualitative, with data collected through literature review, documentation, and interviews with officials at the regional tax office. the results show that the objection procedure follows the provisions of minister of finance regulation no. 202/pmk.03/2015. the process includes submission of the objection, formal and material examination, discussion, summons for clarification, and the issuance of a decision. in this case, pt. abc’s objection was partially granted. obstacles found include limited information in the tax audit report, incomplete supporting documents from the taxpayer, technical issues with the system, and a lack of tax knowledge on the taxpayer\\\'s side. the efforts taken include clarification with tax auditors, taxpayer guidance, and temporary manual data handling. these findings highlight the importance of improving documentation systems, increasing taxpayer literacy, and optimizing information technology in the tax objection process.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?