Pengaruh konsumsi minuman kemasan terhadap kekasaran basis gigi tiruan sebagian lepas resin akrilik : kajian perendaman kopi, minuman buah dan minuman bersoda secara in vitro
L Latar belakang: Resin akrilik heat cured merupakan material kedokteran gigi yang sering digunakan untuk pembuatan basis gigi tiruan lepasan. Salah satu kelemahannya adalah mudah menyerap air yang dapat meningkatkan porositas. pH dan suhu pada minuman kemasan dapat meningkatkan porositas sehingga kekasaran basis gigi tiruan akan meningkat. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh konsumsi minuman kemasan (kopi, minuman buah dan minuman bersoda) terhadap kekasaran basis gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik. Metode: Penelitian eksperimental laboratoris ini menggunakan 20 sampel resin akrilik heat cured berukuran 20×10×3 mm yang dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok direndam selama 5 dan 15 hari dengan larutan yang berbeda (aquades, kopi, minuman buah dan minuman bersoda) sebanyak 5 ml. Pengukuran kekasaran permukaan dilakukan sebelum dan sesudah perendaman menggunakan alat surface roughness testers (Taylor Hobson Surtronic® S-100 Handheld Roughness Tester, USA) pada bagian tengah permukaan poles dengan titik pengukuran yang sama sebanyak tiga kali setiap sampel. Hasil: Data yang diperoleh pada pengukuran kekasaran permukaan ini dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis H dengan hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0.05) setelah perendaman selama 5 dan 15 hari. Kesimpulan: Mengkonsumsi minuman kemasan seperti kopi, minuman buah dan minuman bersoda selama 1 dan 3 tahun tidak membuat basis gigi tiruan resin akrilik heat cured mengalami peningkatan kekasaran permukaan yang signifikan.
B Background: Heat cured acrylic resin is a dental material that is often used for the manufacture of removable denture bases. One of the disadvantages is easy to absorb water that can increase porosity. pH and temperature can increase porosity so that the roughness of the denture base will increase. Objective: To determine the effect of beverages consumption (coffee, fruit juice and carbonated beverages) on the roughness of removable partial denture bases. Methods: This laboratory experimental study used 20 heat cured acrylic resin samples with the size of 20×10×3 mm that divided into 4 groups. Each group was immersed for 5 and 15 days with different solutions (aquades, coffee, fruit drinks and carbonated beverages) as much as 5 ml. Surface roughness measured is done before and after immersion using surface roughness testers (Taylor Hobson Sutronic® S-100 Handheld Roughness Tester, USA) on the center of the polished surface with the same point as much as three times for each sample. Results: Data obtained on this surface roughness measurement were analyzed using Kruskal-Wallis H with theresults of the analysis showing no significant differences (p> 0.05) after immersion for 5 and 15 days. Conclusion: Consuming beverages such as coffee, fruit juice and carbonated beverages for 1 and 3 years are not significantly increase the roughness of removable partial denture base.