Perancangan fasilitas pouring liquid iron pada proses casting produk casing fs di PT. Ebara Indonesia
P PT. Ebara Indonesia merupakan perusahaan produsen pompa air dalam negeri pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1980. Sebagai perusahaan produsen pompa air untuk bidang industri, tentu perusahaan menginginkan peningkatan kualitas dan pembaharuan. Peningkatan kapasitas serta perbaikan terhadap proses produksi pabrik untuk menghasilkan produk tersebut, juga harus dilakukan agar dapat terus memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat dan tetap terus meningkatkan angka penjualan dari produk tersebut. Setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut masih ditemukan beberapa masalah seperti masih terdapat kegiatan proses produksi yang seharusnya kegiatan tersebut dapat dilakukan secara otomatis ternyata masih dilakukan secara manual, khususnya pada proses penuangan cairan logam ke dalam cetakan yang memiliki tingkat risiko kecelakaan yang cukup tinggi. Kegiatan manual pada proses penuangan juga dapat mengurangi kualitas hasil produksi yang menyebabkan banyaknya produk terbuang karena tidak sesuai spesifikasi. Menerapkan proses produksi yang terotomasi berdasarkan permasalahan yang dialami perusahaan tersebut tentu dapat diperlukan. Penggunaan otomasi tersebut untuk menghemat penggunaan tenaga kerja, penambahan kapasitas produksi dan juga meningkatnya kualitas dari produk itu sendiri. Tahapan awal yang dilakukan adalah melakukan identifikasi kebutuhan pengguna dengan mengumpulkan pernyataan kebutuhan dari pengguna, kemudian menginterpretasikan kebutuhan sistem tersebut dan menyusun kebutuhan pemakainya menjadi hirarki. Kemudian yang terakhir dilakukan penyusunan konsep usulan dan membuat perancangan sistem usulan. Setelah dilakukan pemilihan konsep didapatkan konsep terpilih dengan menggunakan aktuator berupa motor listrik untuk pergerakan mesin, alat bantu kontrol berupa Programmable Logic Controller (PLC) dan penggunaan terhadap sensor limit switch untuk pemberhentian dan pergerakan dari mesin. Konsep usulan tersebut didukung dengan alat material handling konveyor untuk proses perpindahan cetakan pasir ke tempat posisi penuangan dilakukan. Hasil penelitian didapatkan perbandingan pada sistem awal membutuhkan waktu 23923,5 detik untuk menghasilkan satu cetakan, sedangkan setelah dilakukan perbaikan sistem hanya membutuhkan waktu sebesar 11689,1 detik untuk menghasilkan satu cetakan, hal ini menunjukan adanya kenaikan efisiensi waktu sampai 51,14% dari sistem sebelumnya. Selain itu penggunaan sistem usulan perusahaan dapat mengurangi jumlah tenaga kerja langsung yang digunakan dan mengurangi tingkat risiko kecelakaan kerja karena sebagian besar sistem dioperasikan oleh mesin. Untuk alur prosesnya mengalami perubahan menjadi lebih konstan, terukur dan tidak membutuhkan keahlian khusus dalam mengoperasikannya. Fasilitas ini secara ekonomi layak untuk dikembangkan lebih lanjut dengan berdasarkan hasil perhitungan nilai NPV sebesar Rp 1,384,735,530.
P PT. Ebara Indonesia is the first Indonesia-owned water pump manufacturer which was established in 1980. As a manufacturer of water pumps for the industrial field, the company wants to improve the quality and renewal in its products in order to remain competitive in the Indonesian market, especially in the manufacturing industry manufacturer of water pumps for the industrial field. Increase in capacity and improvement in the factory production process should also be done in order to continue to meet the increased in consumer demand and continue to increase the sales of these products. After further observation, some problems are still found as there are activities done manually during the production process, while it can be done automatically; especially in the process of pouring molten metal into a mold that has a high level of risk and accident. Manual activities in the foundry process can also reduce the quality of production caused by the product going to waste because the product is not within specifications. Applying automated production processes based on the problems experienced by the company is required. The use of such automation is to decrease the use of labor, increase production capacity and also increase the quality of the product itself. The initial stages is to identify the needs of users by collecting their statements of user needs, and then interpret the needs of the system and prepare said needs into a hierarchy. Then make a draft for the proposal and make the design system proposal. After selecting through the concepts proposed earlier, the concept selected is to use actuators such as electric motors for the movement of machinery, tools such as Programmable Logic Controller (PLC) and the use of the limit switch sensors for dismissal and movement of the machine. The concept of the proposal is supported by a material handling, in this case a conveyor, to move the sand from the foundry process to the sand mold casting process. From the research done, a comparison from its initial and repair state can be done. According to the results obtained, in the initial system it takes 23923.5 seconds to produce one mold, whereas after repair it only takes 11689.1 seconds to produce one mold, this shows an increase in efficiency of up to 51.14% compared to the previous system. In addition, the use of the proposed system can reduce the amount of direct labor and reduce the risks of workplace accidents because most of the systems are operated by machines. A change in the flow of process is it becomes more constant, measurable and does not require special skills to operate it. These facilities are economically feasible to be developed further based on the calculation of NPV value of Rp 1,384,735,530