Sistem monitoring penyakit jantung aritmia berbasis android
P Penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi setelah stroke. Penanganan dini pada pasien penyakit jantung dapat membantu untuk mengurangi tingkat kematian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat serta menganalisis kondisi jantung dengan menggunakan data gelombang QRS. Sistem terdiri dari 3 sensor elektroda, modul pengkondisi sinyal AD8232, modul pengirim dan penerima data Wemos, serta aplikasi Android pada smartphone. Aplikasi Android akan menampilkan gelombang jantung QRS hasil pengolahan sinyal dari AD8232, yang kemudian akan menganalisis kondisi jantung normal atau aritmia (takikardi atau bradikardi). Pengukuran terdapat 4 mode waktu yaitu, manual, 10 detik, 1 menit, dan 5 menit. Jarak pengukuran terjauh dicapai 15 meter dengan kondisi terhalang bangunan (dinding). Dari 5 partisipan yang diuji didapati hasil jantung normal dengan persentase kesalahan pembacaan bpm sebesar 0% - 1,3%, algoritma pendeteksi aritmia diuji menggunakan database global dengan hasil terdeteksi aritmia (bradikardi).
H Heart disease is the leading cause of death after stroke. Early treatment of patients with heart disease can help reduce death rates. This study aims to see and analyze heart conditions using QRS wave data. The system consists of 3 electrode sensors, AD8232 signal conditioning module, a Wemos transmitter and receiver module, and an Android application on a smartphone. The Android application will display QRS heart waves from the AD8232, which will then analyze normal heart conditions or arrhythmias (tachycardia or bradycardia). There are 4 measurement modes, namely, manual, 10 seconds, 1 minute, and 5 minutes. The farthest measurement distance to be reached is 15 meters with conditions obstructed by buildings (walls). Of the 5 participants tested, found normal heart results with a percentage of error reading bpm of 0% - 1.3%, the arrhythmia detection algorithm was tested using a global database with detected arrhythmia results (bradycardia).