F Financial Distress (Kesulitan keuangan) merupakan kondisi dimana kas operasional perusahaan tidak mampu melunasi utang-utang yang ada dan menyebabkan manajer atau bagian keuangan harus melakukan perbaikan posisi laporan keuangan. Hal ini dilakukan agar pihak eksternal dari perusahaan menilai bahwa kinerja manajer perusahaan tersebut suskes membawa perusahaan dalam keadaan baik dan mampu menghasilkan yang baik. Kondisi financial distress juga dapat memicu tindakan fraud dalam penyusunan laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel dari Pengembangan Fraud triangle Cressey yakni fraud diamond yang dikemukakan oleh Wolfe dan Hermanson (2009), yaitu financial stability, financial target, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, change in auditor dan perubahan direksi terhadap financial distress(kesulitan keuangan). Sampel penelitian yang digunakan adalah 70 perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Jenis data yang yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan yang listing di BEI selama periode 2013-2017. Analisa statistik dengan uji statistik deskriptif dan menggunakan model regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa external pressure, ineffecitve monitoring, change in auditor, dan perubahan direksi berpengaruh positif terhadap financial distress. Financial target berpengaruh negatif terhadap financial distress sedangkan financial stability dan nature of industry tidak berpengaruh terhadap financial distress.