Uji efektivitas mikroorganisme (DDL -LActobacillus) terhadap proses pengolahan air limbah dari Waduk Setiabudi - PD PAL Jaya
S Salah satu sumber daya alam yang san sat vital bagi kehidupan adalah air. Dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh p merintah DKI Jakarta, didapatkan data bahwa kualitas air sungai dan air tanah di wilyah kota Jakarta dari tahun ke tahun cenderung menurunPengolahan air limbah secara biologis dengan menggunakan mikroorganisme efektifefektif merupakan teknologi yang dapat dijadikan pertimbangan untuk mengolah air limbah /buangan. DDl-Lactobacillus merupakan salah satu produk pengolahan air limbah, didalamnya mengandung Lactobacillus, sp. (bakteri penghasil asam laktat dan jamur pengurai selulosa).Penelitian ini dititik beratkan untuk menganalisa seberapa besar pengurangan kandungan TSS, Kekeruhan, BOD dan COD yang masuk ke badan air setelah proses pengolahan. Dan membandingkan pengolahan yang lebih efektif dan efisien antara pengolahan dengan menggunakan aerasi biasa atau pengolahan menggunakan mikroorganisme efektif (DDl-Lactobacillus).Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan pada kondisi air awal limbah sebelum diberikan perlakuan, memiki nilai parameter sebagai berikut : Suhu = 27,6°C ;pH = 7,3 ; TSS = 277 mg/I; Kekeruhan = 155 NTU ; BOD ; 259 mg/I; COD;575 mg/I.Penelitian ini dilakukan dalam 3 perlakuan, yaitu : Perlakuan I, merupakan pengolahan air limbah dengan penambahan mikroorganime efektif (DD1- Lactobacillus). Perlakuan II, merupakan pengolahan air limbah dengan penambahan mikroorganisme efek.tif (DD1-Lactobacillus) dan suplai oksigen melalui aerator (air pump). Perlakuan m, merupakan pengolahan air limbah dengan suplai oksigen (air pump).Dosis yang diberikan untuk air limbah sebanyak 15 liter adalah 0,75 DD1-La obacillus ditambah 3,5 ml molases dan7,5 ml air.Berdasarkan baku mutu air limbah yang diturunkan dalam Sk Gubernur DKI Jakarta No. 582 tahun 1995 hasil terbaik dari ketiga perlakuan adalah perlakuan I (dengan penambahan mikroorganisme DD1 - Lactobacillus), hal ini dapat dilihat dari suhu yang konstan, nilai pH = 7 (pada hari ke-5); nilai TSS = 70 mg/l (pada hari ke-2); Kekeruhan = 10 NTU (pada hari ke-10); BOD = 73,5 (pada hari ke-6) dan COD = 81,6 {pada hari ke-8). Selain nilai parameter, perlakuan I juga efisien mengurangi kandungan BOD dan COD sampai 87 % selama 10 hari.
O One of the most vital natural resources for life is water. From the observation that has been done by the government of DKI_ Jakarta, it shows that the quality of river and soil water in Jakarta has been decreasing from year to year.Biological waste water treatment, using efective microorganism is technology that can be consider for waste water treatment. DD1 - lactobacillus is one of the product for waste water treatment, that content Lactobacillus, sp ( bactery that produced lactat acid and fungi than can decompose selulose)The research emphasize to analize how much the reduction of TSS content, Turbidity, BOD, and COD that contain on water after treatment process. And to compare more effective and efficient treatment between treatment use common aeration or treatment that use effective microorganism (DD1-Lactobacillus).From the result of laboratory test that has been done from the first condition of waste water before it was conducted. It has parameter value as follow : Temperature= 27,6°C; pH = 7,3; TSS = 277 mg/I; Turbidity = 155 NTU ; BOD= 259 mg/I ; COD = 575 mg/I.There are 3 parts in doing the reseach, there are : no. 1. Waste water treatment by adding effective microorganism (001-Lactobacillus), no. 2. Waste water treatment by adding effective microorganism and oxigen supply trough aerator (air pump), no. 3. Wa$ water treatment by oxygen supply (air pump). The dosage for 15 litres of waste water are 0,75 ml DDl-Lactobacillus, 3,5 ml molases and 7,5 ml of water.Based on waste water standart quality, according to SK. Gubemur KDKI Jakarta No. 582 year 1995, the best result from three experiments is experiment I (by adding DDl-Lactobacitlus mikroorganism), which have shown a constanttemperature, pH value = 7 (on slh day) ; TSS value = 70 mg/I (on 2nd day) ;Turbidity = 10 NTU (on 1st day) ; BO = 73,5 mg/I (on 6th day) ; and COD = 81,6 mg/l (on 8 th day). Beside the parameter value, experiment I also effective to reduce BOD and COD content to 87 % for 10 day.