P Pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) merupakan salah satu upayadalam pengendalian banjir di DKI Jakarta, rencana pembangunan Banjir KanalTimur terdapat dalam Perda DKI Jakarta No. 6 Tahun 1999 tentang Rencana TataRuang Wilayah 2010 DKI Jakarta yang mengacu pada rencana induk “MasterPlan for Drainage and Flood Control of Jakarta (NEDECO)” pada tahun 1973,dalam master plan tersebut pembangunan BKT diharapkan mampu mengatasipermasalahan banjir di 13 Kelurahan yang ada di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.Setelah melalui proses perencanaan dan pembangunan yang cukup panjang,akhirnya Banjir Kanal Timur mulai beroperasi sejak tahun 2010. BeroperasinyaBKT menjadi harapan baru bagi masyarakat DKI Jakarta untuk menyelesaikanpermasalahan banjir, namun hingga tahun 2015 atau tepat 5 (lima) tahunberoperasinya BKT permasalahan banjir belum juga terselesaikan. Berdasarkandata 2015 terdapat 8 kelurahan terdampak banjir yang terdapat di wilayah cakupanpelayanan Banjir Kanal Timur yaitu Kelurahan Cipinang Besar Selatan, CipinangMuara, Pondok Bambu, Pulo Gebang, Ujung Menteng, Cakung Timur, Rorotandan Marunda. Lokasi dari titik banjir berada pada bagian hulu dan hilir aliranBanjir Kanal Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi fungsiBanjir Kanal Timur dalam menanggulangi banjir di wilayah cakupannya. Untukmengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi banjir di wilayah cakupanpelayanan BKT adalah dengan melihat teori para ahli yang terkait dengan topik,setelah memutuskan teori yang paling sesuai dengan penelitian dapat digunakansebagai alat untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan banjir diwilayah cakupan pelayanan BKT, dalam hal ini diputuskan faktor topografi,faktor penggunaan lahan dan faktor drainase sebagai parameter untukmengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan banjir di wilayah cakupanpelayanan BKT. Hasil dari penelitian ini adalah daerah banjir di wilayah cakupanpelayanan BKT dan sistem drainase yang paling mempengaruhi penyebab banjiryang terdapat di wilayah cakupan pelayanan BKT, dimana daerah terdampakbanjir tersebut sebagian besar terdapat di sekitar wilayah sistem drainase tersebut.