V Ventilasi tambang bawah tanah merupakan faktor penting dalam operasi tambang untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pekerja. blok ciguha timur pt antam ubpe pongkor membutuhkan sistem ventilasi yang baik untuk menunjang kegiatan penambangan dengan memenuhi kebutuhan udara bagi para pekerja. pada front penambangan yang ada di blok ciguha timur memiliki masalah suhu yang tinggi yaitu 30 – 31,8 °c karena dapat dapat menyebabkan heat exhaustion atau kelelahan para pekerja. penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jaringan ventilasi tambang berdasarkan standar keselamatan yang berlaku dan memberikan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan kualitas lingkungan kerja. metode penelitian yang digunakan meliputi pengukuran langsung terhadap kecepatan udara, suhu, kelembaban, serta kadar gas – gas di beberapa titik pengukuran menggunakan alat kestrel heat stress tracker 5400, laser distance meter dan multi gas detector. data yang diperoleh dianalisis berdasarkan standar kepdirjen no. 185.k/37.04/djb/2019, serta disimulasikan menggunakan perangkat lunak ventsim untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan sistem ventilasi. hasil penelitian menunjukkan yang dapat menurunkan suhu dari 31,8 °c menjadi 26,2°c dengan bantuan pendingin dengan daya koil sebesar 68,85 kw. selain itu, untuk kebutuhan udara pada blok ciguha timur sudah terpenuhi.. rekomendasi perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sistem ventilasi, memastikan lingkungan kerja yang lebih aman, serta mendukung keberlanjutan operasi tambang.