Hubungan gangguan temporomandibula dan kualitas hidup populasi dewasa muda pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti
L Latar Belakang: Gangguan sendi temporomandibula sebagai kumpulan gejala klinis yang meliputi otot-otot mastikasi, sendi temporomandibula, atau kombinasi keduanya. Keberadaan TMD dapat mempengaruhi kualitas hidupseseorang, namun data yang ada tidak diambil dengan alat ukur yang spesifik untukgangguan temporomandibula. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antarakeberadaan TMD dan kualitas hidup pada populasi dewasa muda dikalanganmahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Trisakti. Metode: Penelitian observasionalanalitik dengan rancangan penelitian cross sectional (potong lintang). Penelitian inidilakukan dengan menggunakan data sekunder kuisioner Short-Form FonsecaAnamnestic Index (SFAI) dan Oral Health Impact Profile for TMD (OHIP-TMD)pada populasi dewasa muda usia 18-24 tahun di FKG Universitas Trisakti. Datadianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Adanya hubungan antaraTMD dan kualitas hidup dengan uji korelasi Spearman menunjukkan adanyahubungan yang signifikan antara gangguan temporomandibula dan kualitas hidupdengan korelasi positif tertinggi terdapat pada domain nyeri fisik (r = 0.66) dengannilai p < 0,001. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan korelasipositif antara gangguan temporomandibula dengan kualitas hidup pada populasidewasa muda FKG Universitas Trisakti.
B Background: Temporomandibular joint disorders as a collection of clinicalsymptoms that include the muscles of mastication, the temporomandibular joint, ora combination of both. The existence of TMD can affect a person's quality of life,but the available data is not taken with a specific measuring tool fortemporomandibular disorders. Objective: To determine the relationship betweenthe presence of TMD and quality of life in the young adult population amongTrisakti Faculty of Dentistry students. Methods: Analytic observational study witha cross-sectional study design. This study was conducted using secondary data fromthe Short-Form Fonseca Anamnestic Index (SFAI) questionnaire and Oral HealthImpact Profile for TMD (OHIP-TMD) in the young adult population aged 18-24years at the Faculty of Dentistry, Trisakti University. Data were analyzed using theSpearman correlation test. Results: There is a relationship between TMD andquality of life with the Spearman correlation test showing a significant relationshipbetween temporomandibular disorders and quality of life with the highest positivecorrelation in the domain of physical pain (r = 0.66) with a p-value <0.001.Conclusion: There is a significant relationship and a positive correlation betweentemporomandibular disorders and quality of life in the young adult population ofTrisakti University Faculty of Dentistry.