Pembuatan biodiesel dari minyak kacang tanah dengan katalis kalium hidroksida dan uji konsumsi bahan bakar pada mesin diesel
B Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati atau lemak hewan. Proses pencampuran dengan menggunakan metode transesterifikasi menggunakan methanol. Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang. Pada tugas akhir ini penulis membuat biodiesel dengan menggunakan metode degumming dan transesterifikasi. Bahan baku yang digunakan adalah minyak kacang tanah dan kemudian hasil biodiesel kacang tanah diuji pada mesin diesel statis dan Uji Lab di Petrolab Services dengan 3 jenis sampel untuk dibandin dengan minyak solar. 3 jenis sampel tersebut antara lain : B10 (campuran 1/0 Biodiesel Kacang tanah dan 90% Solar) B15 (campuran 15% Biodiesel Kacang tanah dan 85% Solar) dan B20 (campuran 20% Biodiesel Kacang tanah dan 80% Solar). Dari hasil penelitian Lab B10 memiliki indeks setana sebesar 43.8, B15 memiliki indeks setana sebesar 43 dan B20 memiliki indeks setana sebesar 42.4. Bahan bakar B10, B15, memiliki konsumsi tertinggi pada kondisi pembebanan sebesar 6380W yaitu sebesar 0,1716 kg/jam dan 0,2134 kg/jam lebih tinggi dibandingkan konsumsi Solar. Secara tidak langsung B10 dapat menjadi opsi untuk mengganti bahan bakar solar karena harga SFC pada beban 6380 W tidak jauh berbeda dengan solar.
B Biodiesel is a fuel consisting of a mixture of mono-alkyl esters of long chain fatty acids, which are used as an alternative fuel of the diesel engine and is made from renewable sources such as vegetable oils or animal fats. The mixing process using the method of transesterification using methanol. Biodiesel is the best candidate to replace fossil fuels as the world's main source of transportation energy, because biodiesel is a renewable fuel that can replace petrol in diesel engines today and can be transported and sold using today's infrastructure. In this thesis the author makes biodiesel using degumming and transesterification. The raw materials used are ground nut oil and then biodiesel results ground nut oil tested on a static diesel engine and Test Lab in Petrolab Services with three types of samples to be compared with diesel. 3 types of samples include: B10 ( % biodiesel mix Ground Nut and 90% Solar); B15 (a mixture of 10% biotiese rid 85% Ground Nut Solar) and B20 (a mixture of 20% biodieglikndi 80% Ground Nut Solar). From the research Lab B10 has a cetane index of 43.8, B 15 has a cetane index of 43 and B20 has a cetane index of 42.4. has the highest consumption in loading kg conditions of 80% that is 0.1716 / h and 71111fikg / hr higher than Solar consumption. Indirectly B10 can be an option to replace diesel fuel because SFC at 6380 W load is not much different from diesel fuel.