Hubungan antara status gizi dan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita di UPTD puskesmas DTP Haurgeulis periode Juli-Oktober 2012
B Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) 2004, ISPA merupakan penyebab utama kematian pada balita di dunia dengan angka Proportional Mortality Rate (PMR) akibat ISPA pada balita yaitu 17%. Diperoleh hasil riset dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2007 menunjukkan prevalensi ISPA pada bayi 35,92% dan balita 42,53% , salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada balita yaitu status gizi yang kurang. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mencari hubungan antara status gizi dan kejadian ISPA pada balita di UPTD Puskesmas DTP Haurgeulis. Penelitian menggunakan studi case control dengan data sekunder. Sampel yang ikut serta dalam penelitian adalah pasien balita yang mengalami ISPA dengan status gizi baik dan kurang, dan pasien balita bukan ISPA dengan status gizi baik dan kurang. Sampel penelitian berjumlah 212 pasien yang diambil secara consecutive sampling. Pengumpulan sampel dilaksanakan dari Juli hingga Desember 2013 di bagian P2 ISPA UPTD Puskesmas DTP Haurgeulis. Data dikumpulkan dengan cara melihat rekam medis yang terdapat data usia, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Berdasarkan hasil pengujian Chi-square didapatkan p sebesar 0,005 yang bernilai lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan, terbukti bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita. Responden dengan status gizi yang kurang memiliki kecenderungan mengalami ISPA dibandingkan dengan responden dengan status gizi yang baik. Dan didapatkan RP = >1 yang berarti status gizi merupakan faktor risiko terjadinya ISPA pada balita. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita. Responden dengan status gizi yang kurang memiliki kecenderungan mengalami ISPA dibandingkan dengan responden dengan status gizi yang baik.
B Based on the report of the World Health Organization (WHO) in 2004, ARI is the leading cause of death in children under five in the world by number Proportional Mortality Rate (PMR) due to acute respiratory infection in infants is 17%. Obtained results of basic research (Riskesdas) in Indonesia in 2007 showed the prevalence of respiratory infection in infants and children under five years 35.92% 42.53%, one of the factors that influence the incidence of acute respiratory infection in infants is less nutritional status. Therefore, researchers are interested in finding the relationship beetwen nutritional status and incidence of acute respiratory infection in children under five years at Haurgeulis health center. This study used a case control study with secondary data. Samples were enrolled in the study were children under five years who experienced acute respiratory infections with good nutritional status and less, and children under five years who were not sick acute respiratory infections with good nutritional status and less. Sample was 212 people, and taken using consecutive sampling technique. Sample collection was carried out from July to December 2013 at the Haurgeulis Health Center. Data were collected by means of seeing the medical records contained age, sex, weight and height. Data analysis using SPSS for Windows version 17.0 and significance levels were used as 0.05. Based on the results of Chi square test it can be seen that the significance value is 0.005 which is valued at less than 0.05. It can be concluded, it is evident that there is a relationship between nutritional status in children under five years with incidence of acute respiratory infections. Respondents with poor nutritional status have a tendency to experience ARI compared with respondents with a good nutritional status. And obtained prevalence ratio = > 1 , that means nutritional status is a risk factor of acute respiratory infection. This study shows that there is a relationship between nutritional status in children under five years with incidence of acute respiratory infections (ARI). Respondents with poor nutritional status have a tendency to experience ARI compared with respondents with a good nutritional status.