Pengaruh fraud pentagon terhadap fraudulent financial statement pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kecurangan laporan keuangan dengan analisis fraud pentagon. Penelitian ini menggunakan enam variabel proksi independen yaitu pressure dengan proksi financial target dan financial stability, opportunity dengan proksi ineffective monitoring, rationalization dengan proksi change in auditor, capability dengan CEO’s education, dan arrogance dengan proksi frequent number of CEO’s picture, sedangkan variabel dependen yaitu kecurangan laporan keuangan diproksikan dengan penyajian kembali laporan keuangan.Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 110 sampel dari laporan keuangan perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2015-2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistic.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel financial stability yang diukur dengan rasio perubahan total asset dan ineffective monitoring yang diukur dengan menggunakan rasio komisaris independen berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan. Sementara variabel financial target yang diukur dengan ROA, variabel change in auditor yang diukur dengan menggunakan perubahan auditor eksternal, variabel CEO’s education yang diukur dengan menggunakan tingkat pendidikan CEO, dan frequent number of CEO’s picture yang diukur dengan jumlah foto CEO di laporan tahunan tidak berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan laporan keuangan
T The Objective of this research is to analyze the factors of financial report fraud with pentagon fraud analysis. This research uses six independent proxy variables which is pressure with financial target proxy and financial stability, opportunity with proxy of ineffective monitoring, rationalization with change in auditor proxy, capability with proxy of CEO’s education, and arrogance with proxy frequent number of CEO’s picture, while the dependent variable is fraudulent financial statements proxied by restatement of financial statements.This research uses secondary data that is financial report and annual report. The sample of this study are 110 samples from financial statements of financial companies listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI) during the 2015-2017 period. Sampling technique used is purposive sampling method. The method of analysis in this study uses logistic regression analysis method.The results of this research shows that the financial stability variable that measured by the ratio of the change in total assets and ineffective monitoring that measured by ratio of the independency commissioner are significant in detecting fraudulent financial statements. While financial targets variable that measured by ROA, auditor’s change variable that measured by changes in external auditor, CEO’s education variable that measured by CEO level education, and frequent number of CEO’s picture that measured by total CEO’s picture in annual report are not significant in detecting fraudulent financial statements.