Optimasi sistem hidrotermis Jawa-Bali dengan menggunakan metode random unit outage
D Dalam sistem interkoneksi seringkali didapat kombinasi antara berbagai pembangkit tenaga listrik, secara garis besar terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok hidro dan kelompok tennis, adapun tujuannya adalah untuk memenuhi permintaan beban yang tents bertambah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah besar yang secara langsung akan melibatkan biaya operasi sistem tenaga listrik, khususnya biaya bahan bakar,. Di sisi lain, terdapat kendala yaitu tidak siapnya operasi unit-unit pembangkit dan aliran daya dalam melayani beban yang berubah sepanjang waktu. Tugas akhir ini menyajikan suatu teknik optimasi pembangkitan yaitu pembagian beban antara kedua kelompok pembangkit di atas, dengan metode Random Unit Outage, yang memberikan hasil berupa biaya operasi minimum sekaligus tingkat keandalan sistem.Studi kasus dilakukan di sistem pembangkit hidrotermis Jawa-Bali PT PLN (PERSERO) P3 B.
I In the interconnection system, there is often a combination of various power plants, broadly divided into two groups, namely the hydro group and the tennis group, the purpose of which is to meet the increasing load demand. In connection with this, it is necessary to provide large amounts of electricity which will directly involve the operating costs of the electric power system, especially fuel costs. On the other hand, there are obstacles, namely the unpreparedness of the operation of the generating units and the flow of power in serving the load that changes over time. This final project presents a generation optimization technique, namely the distribution of the load between the two generating groups above, with the Random Unit Outage method, which provides results in the form of minimum operating costs as well as system reliability levels. The case study was conducted in the Java-Bali hydrothermal generating system of PT PLN (PERSERO) P3 B.