P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penghindaran pajak (tax avoidance), tata kelola perusahaan (corporate governance index), dan struktur kepemilikan keluarga terhadap biaya utang (cost of debt) perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei) periode 2019–2022. fenomena penghindaran pajak menjadi perhatian karena banyak perusahaan di indonesia cenderung melakukan berbagai strategi, baik legal maupun ilegal, untuk mengurangi beban pajak. strategi ini diharapkan mampu meningkatkan laba bersih dan nilai perusahaan namun berpotensi meningkatkan risiko yang dilihat oleh kreditur, yang kemudian mempengaruhi biaya utang. di sisi lain, penerapan tata kelola perusahaan yang baik dengan adanya kepemilikan manajerial diharapkan mampu mengurangi konflik keagenan dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas perusahaan, sehingga dapat mengurangi persepsi risiko dari pihak kreditur. selain itu, struktur kepemilikan keluarga yang dominan di perusahaan indonesia memberikan pengaruh tersendiri dalam pengambilan keputusan pendanaan, dimana perusahaan keluarga umumnya lebih konservatif dalam menggunakan utang untuk menjaga keberlangsungan usaha jangka panjang. metode penelitian yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan pendekatan kuantitatif. sampel penelitian terdiri dari 144 perusahaan manufaktur yang dipilih secara purposive sampling. hasil penelitian menunjukkan bahwa penghindaran pajak dan corporate governance secara signifikan berpengaruh positif terhadap biaya utang, sedangkan struktur kepemilikan keluarga tidak berpengaruh signifikan. implikasi penelitian ini adalah perusahaan perlu mempertimbangkan dampak dari strategi pajak dan tata kelola terhadap persepsi risiko oleh kreditur dalam pengelolaan struktur modalnya.