DETAIL KOLEKSI

Tinjauan yuridis syarat kewarganegaraan bagi calon presiden dan wakil presiden republik indonesia dalam undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945


Oleh : Muhammad Nur Fatoni

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Ali Rido

Kata Kunci : Citizenship Law, Election, Rule of Law State

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SHK_010002100276_Halaman-Judul.pdf 6
2. 2025_SK_SHK_010002100276_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SHK_010002100276_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SHK_010002100276_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SHK_010002100276_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SHK_010002100276_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SHK_010002100276_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SHK_010002100276_Bab-1.pdf 16
9. 2025_SK_SHK_010002100276_Bab-2.pdf 21
10. 2025_SK_SHK_010002100276_Bab-3.pdf 18
11. 2025_SK_SHK_010002100276_Bab-4.pdf 17
12. 2025_SK_SHK_010002100276_Bab-5.pdf 3
13. 2025_SK_SHK_010002100276_Daftar-Pustaka.pdf 8
14. 2025_SK_SHK_010002100276_Lampiran.pdf 1

P Penelitian ini mengkaji ketentuan syarat kewarganegaraan bagi calon presiden dan wakil presiden republik indonesia sebagaimana tercantum dalam pasal 6 ayat (1) uud 1945, dengan menitikberatkan pada kesesuaiannya terhadap prinsip negara hukum dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. ketentuan yang mewajibkan calon harus merupakan warga negara indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri potensial memunculkan persoalan multitafsir dan diskriminatif, terutama bagi wni yang berasal dari latar belakang diaspora atau hasil perkawinan campuran. dengan menggunakan metode yuridis normatif yang melibatkan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan perbandingan hukum, ditemukan bahwa frasa tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan prinsip keadilan, kepastian hukum, dan kesetaraan yang dijamin dalam pasal 27 ayat (1) dan pasal 28d ayat (3) uud 1945, serta bertentangan dengan prinsip non-diskriminasi dalam kovenan internasional tentang hak sipil dan politik yang telah diratifikasi melalui undang-undang nomor 12 tahun 2005. akibatnya, hak politik warga negara menjadi tereduksi dan bertentangan dengan semangat demokrasi inklusif. penelitian ini menyarankan adanya penafsiran konstitusional secara progresif atau koreksi normatif terhadap pasal 6 ayat (1) uud 1945 agar lebih sejalan dengan nilai-nilai konstitusi dan menjamin perlindungan hak politik setiap warga negara secara adil, setara, dan tanpa diskriminasi.

T This study examines the citizenship requirements for presidential and vice-presidential candidates in the republic of indonesia as stipulated in article 6 paragraph (1) of the 1945 constitution, with a focus on their alignment with the rule of law and the protection of human rights. the provision requiring candidates to be indonesian citizens from birth and never to have voluntarily acquired another nationality potentially leads to ambiguous interpretations and discrimination—particularly against indonesians of diaspora background or those born from mixed-nationality marriages. using a normative juridical method that incorporates statutory, conceptual, and comparative approaches, the study finds that this clause does not fully reflect the principles of justice, legal certainty, and equality as enshrined in articles 27(1) and 28d(3) of the 1945 constitution, and it contradicts the non-discrimination principle under the international covenant on civil and political rights ratified through law no. 12 of 2005. as a result, citizens\\\' political rights are diminished, undermining the spirit of inclusive democracy. the study recommends a progressive constitutional interpretation or normative revision of article 6 paragraph (1) to better reflect constitutional values and to ensure the fair, equal, and non-discriminatory protection of all citizens\\\' political rights.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?