P Pajak merupakan kewajiban bagi Wajib Pajak agar negara mampu meraih pendapatan dan menjalankan pembangunan. Salah satu jenis pajak adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada PT QZ, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang retail merchandise. Sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), PT QZ berkewajiban untuk menghitung, memungut, dan menyetorkan PPN sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mekanisme perhitungan dan pelaporan PPN di PT QZ, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut.PT QZ melakukan pencatatan transaksi penjualan dan pembelian barang secara konsisten dalam bentuk jurnal, yang merupakan dasar bagi perhitungan PPN. Perusahaan menghitung pajak keluaran dan pajak masukan dengan tarif yang berlaku, yaitu 11%. Selisih antara pajak keluaran dan pajak masukan menentukan apakah perusahaan memiliki kewajiban pajak (kurang bayar) atau hak atas pengembalian pajak (lebih bayar). Studi kasus ini menemukan bahwa PT QZ telah mematuhi peraturan perpajakan dengan baik, namun ada beberapa tantangan yang dihadapi, seperti kesalahan pencatatan dan perlunya penyesuaian sistem akuntansi untuk mengakomodasi perubahan regulasi