I Indonesia merupakan negara berkembang yang selalu berupaya untuk memenuhi kesejahteraan warga negaranya, dengan melakukan berbagai pembangunan di segala bidang baik Pembangunan fisik maupun non fisik. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar anggaran telah dikucurkan untuk proyek -proyek konstruksi di Indonesia. Salah satu kriteria keberhasilan proyek konstruksi adalah penyelesaiannya dalam jangka waktu yang ditentukan dan biaya yang disepakati secara kontrak (Durdyev et al., 2017). Namun, dalam pelaksanaannya di lapangan sering kali muncul permasalahan yang dapat mengakibatkan keterlambatan menyeluruh pada jadwal penyelesaian proyek dan berdampak pula pada biaya akhir proyek.Permasalahan tidak hanya terjadi akibat permasalahan pada masa konstruksi saja terkadang permasalahan juga diakibatkan oleh desain yang tidak matang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar potensi biaya dan waktu yang seharusnya dapat dihemat jika penentuan jenis tanah pada Detail Engineering Design (DED) dapat terdeteksi diawal atau sebelum masa konstruksi dilaksanakan.Penelitian ini mengambil sampel proyek konstruksi Gedung Proton Beam RSPAD Gatot Soebroto jakarta dimana pada proyek ini terjadi kesalahan penentuan jenis tanah yang berakibat pada terjadinya pembengkakan biaya dan waktu konstruksi. Dengan membandingakan biaya dan waktu konstruksi yang akan terjadi jika perubahan desain dilakukan pada masa konstruksi dan sebelum masa konstruksi dilakukan maka pada penelitian ini didapatkan besar penghematan yang dapat dilakukan jika desain sudah benar atau perubahan desain terjadi pada awal atau sebelum masa konstruksi dilakukan adalah sebesar 50% dari biaya yang terjadi dan 150% dari waktu pelaksanaan yang terjadi.