Pencalonan kembali petahana gubernur provinsi bengkulu dalam pilkada 2024 (studi kasus calon gubernur atas nama rohidin mersyah)
Penerbit : FH - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Ali Rido
Kata Kunci : Civil Service Law and Disputes in Executive Institutions, Re-nomination, Incumbents, Term of Office,
Status Posting : Published
Status : Lengkap
| No. | Nama File | Hal. | Link |
|---|---|---|---|
| 1. | 2025_SK_SHK_010002100154_Halaman-Judul.pdf | 7 | |
| 2. | 2025_SK_SHK_010002100154_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
| 3. | 2025_SK_SHK_010002100154_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
| 4. | 2025_SK_SHK_010002100154_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
| 5. | 2025_SK_SHK_010002100154_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
| 6. | 2025_SK_SHK_010002100154_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
| 7. | 2025_SK_SHK_010002100154_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
| 8. | 2025_SK_SHK_010002100154_Bab-1.pdf | 26 | |
| 9. | 2025_SK_SHK_010002100154_Bab-2.pdf | 19 |
|
| 10. | 2025_SK_SHK_010002100154_Bab-3.pdf | 15 |
|
| 11. | 2025_SK_SHK_010002100154_Bab-4.pdf | 11 |
|
| 12. | 2025_SK_SHK_010002100154_Bab-5.pdf | 3 | |
| 13. | 2025_SK_SHK_010002100154_Daftar-Pustaka.pdf | 9 | |
| 14. | 2025_SK_SHK_010002100154_Lampiran.pdf | 9 |
|
( (e) pencalonan kembali pejabat petahana dalam pemilihan kepala daerah kerap menjadi isu hukum yang kompleks, terutama ketika masa jabatan sebelumnya tidak dijalani secara penuh dalam kapasitas sebagai kepala daerah definitif. fenomena ini tampak jelas dalam kasus pencalonan ulang dr. h. rohidin mersyah pada pemilihan gubernur bengkulu tahun 2024. permasalahan yuridis utama muncul dari riwayat jabatannya sebagai pelaksana tugas (plt) gubernur bengkulu yang dijalani lebih dari satu tahun, dan dilantik secara resmi sebagai gubernur definitif. situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah masa jabatan sebagai plt dapat dikategorikan sebagai satu periode penuh sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 ayat (2) undang-undang nomor 10 tahun 2016 dan dikuatkan oleh putusan mahkamah konstitusi nomor 2/puu-xxi/2023. penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif, yang berfokus pada kajian terhadap norma hukum melalui analisis peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, dan doktrin dalam ilmu hukum. sumber data meliputi bahan hukum primer seperti undang-undang dan putusan mahkamah konstitusi, serta bahan hukum sekunder berupa literatur akademik dan dokumen resmi lainnya. pendekatan deskriptif-analitik digunakan untuk mengkaji norma hukum secara sistematis, lalu diterapkan pada kasus konkret rohidin mersyah. proses analisis bersifat kualitatif, sementara penarikan kesimpulan dilakukan melalui metode deduktif, yakni menurunkan ketentuan umum ke dalam penerapan pada kasus yang spesifik. hasil kajian menunjukkan bahwa masa jabatan kepala daerah dihitung mulai dari saat pelantikan sebagai pejabat definitif. oleh karena itu, masa jabatan sebagai plt yang tidak diperoleh melalui proses pemilihan umum tidak dapat dianggap sebagai satu periode pemerintahan.
T The re-nomination of incumbent officials in regional head elections often becomes a complex legal issue, especially when the previous term of office was not served in full as the definitive regional head. this phenomenon is clearly visible in the case of dr. h. rohidin mersyah\\\'s re-nomination in the 2024 bengkulu gubernatorial election. the main legal problem arises from his history of office as acting governor of bengkulu which was served for more than one year, and was officially inaugurated as the definitive governor. this situation raises questions about whether the term of office as acting can be categorized as a full period as referred to in article 7 paragraph (2) of law number 10 of 2016 and confirmed by the constitutional court decision number 2/puu-xxi/2023. this research was conducted with a normative legal approach, which focuses on the study of legal norms through the analysis of statutory regulations, jurisprudence, and doctrine in legal science. data sources include primary legal materials such as laws and constitutional court decisions, as well as secondary legal materials in the form of academic literature and other official documents. a descriptive-analytical approach was used to systematically examine legal norms, then applied them to the concrete case of rohidin mersyah. the analysis process was qualitative, while conclusions were drawn using a deductive method, namely reducing general provisions to application in specific cases. the results of the study indicate that the term of office of a regional head is calculated from the time of inauguration as a definitive official. therefore, a term of office as acting head not obtained through a general election process cannot be considered a single term of government.