DETAIL KOLEKSI

Analisis penerimaan teknologi diagnosis kulit wajah menggunakan technology acceptance model studi kasus : aplikasi Éclat peau


Oleh : Affitra Nadine Dewi

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Ahmad Zuhdi

Kata Kunci : Diagnosis Kulit, Artificial Intelligence, Éclat Peau, TAM, Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kegunaan,

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_STF_064002100025_Halaman-Judul.pdf 10
2. 2025_SK_STF_064002100025_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_STF_064002100025_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_STF_064002100025_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_STF_064002100025_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_STF_064002100025_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_STF_064002100025_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_STF_064002100025_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
9. 2025_SK_STF_064002100025_Bab-2-Landasan-Teori.pdf
10. 2025_SK_STF_064002100025_Bab-3-Metodologi-Penelitian.pdf
11. 2025_SK_STF_064002100025_Bab-4-Analisis-dan-Pembahasan.pdf
12. 2025_SK_STF_064002100025_Bab-5-Kesimpulan-dan-Saran.pdf 2
13. 2025_SK_STF_064002100025_Daftar-Pustaka.pdf 2

P Peningkatan minat masyarakat terhadap perawatan kulit mendorong munculnya berbagai inovasi teknologi, termasuk aplikasi diagnosis kulit wajah berbasis kecerdasan buatan (ai). meskipun teknologi ini menawarkan kemudahan dan akurasi dalam menganalisis kondisi kulit, tingkat penerimaan pengguna masih menjadi tantangan. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi niat penggunaan aplikasi Éclat peau, sebuah sistem diagnosis kulit wajah berbasis ai, menggunakan pendekatan technology acceptance model (tam) yang diperluas dengan variabel eksternal berupa kepercayaan (trust) dan pengaruh sosial (social influence). penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 53 responden, serta dilengkapi dengan wawancara dua dokter estetika sebagai data pendukung. analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan software spss. hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness (pu), perceived ease of use (peou), dan trust berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention (bi), sedangkan social influence tidak berpengaruh signifikan. temuan ini menunjukkan bahwa model tam tetap relevan untuk menganalisis penerimaan teknologi digital kecantikan berbasis ai. penelitian ini memberikan kontribusi teoritis terhadap pengembangan tam dan menawarkan implikasi praktis bagi pengembang aplikasi dalam meningkatkan kepercayaan dan persepsi kegunaan pengguna.

T The increasing public interest in skincare has driven the emergence of various technological innovations, including facial skin diagnosis applications powered by artificial intelligence (ai). although these technologies offer convenience and accuracy in analyzing skin conditions, user acceptance remains a challenge. this study aims to analyze the factors influencing the behavioral intention to use Éclat peau, an ai-based facial skin diagnosis system, by applying the technology acceptance model (tam) extended with two external variables: trust and social influence. a quantitative approach was employed through questionnaire distribution to 53 respondents, supported by interviews with two aesthetic doctors. data were analyzed using multiple linear regression with spss software. the results indicate that perceived usefulness (pu), perceived ease of use (peou), and trust significantly influence behavioral intention (bi), while social influence does not have a significant impact. these findings confirm the relevance of the tam framework in analyzing the acceptance of ai-powered digital beauty technology. this study contributes theoretically to the expansion of tam and offers practical implications for developers to enhance user trust and perceived usefulness.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?