Perancangan desain transit hub di Kawasan Stasiun Tawang berbasis pendekatan arsitektur placemaking
Penerbit : FTSP - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Dedes Nur Gandarum
Pembimbing 2 : Khotijah Lahji
Subyek : Railroad stations - Design and plans
Kata Kunci : design architecture, TOD, transit HUB, train station, placemaking
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_SAR_052002000011_Halaman-Judul.pdf | 8 | |
2. | 2025_SK_SAR_052002000011_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_SAR_052002000011_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_SAR_052002000011_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_SAR_052002000011_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_SAR_052002000011_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_SAR_052002000011_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_SAR_052002000011_Bab-1.pdf | 9 | |
9. | 2025_SK_SAR_052002000011_Bab-2.pdf | 38 |
|
10. | 2025_SK_SAR_052002000011_Bab-3.pdf | 19 |
|
11. | 2025_SK_SAR_052002000011_Bab-4.pdf | 14 |
|
12. | 2025_SK_SAR_052002000011_Bab-5.pdf | 5 | |
13. | 2025_SK_SAR_052002000011_Daftar-Pustaka.pdf | 2 | |
14. | 2025_SK_SAR_052002000011_Lampiran.pdf | 17 |
|
L Laporan tugas akhir ini merupakan suatu proses analisis dan konsepperancangan dalam penulisan perancangan, pengembangan desain, dan hasil karyatugas akhir dengan judul “perancangan desain transit hub di kawasan stasiuntawang dengan pendekatan placemaking architectureâ€. rencana perancangandilatar belakangi oleh kawasan kota lama semarang sebagai situs cagar budayayang kurang digemari oleh wisatawan sehingga berdampak pada perekonomianyang berjalan kurang lancar pada kawasan tersebut dan memicu adanyaperpindahan penduduk ke pusat kota. kondisi ini menjadi dasar untukmenciptakan desain kawasan yang lebih berfokus pada berbagai kegiatan publikyang akan menghadirkan banyak aktivitas yang juga menjadi dasar diterapkannyakonsep tod dalam memenuhi berbagai aktivitas dan penggunanya.pendekatan placemaking arsitektur digunakan untuk menciptakan desainkawasan yang berorientasi publik dan dapat menghidupkan kembali kawasancagar budaya sebagai kawasan cultural yang aktif dan dapat memenuhi kebutuhanbagi berbagai komunitas dan masyarakat. placemaking arsitektur mengakomodasikebutuhan masyarakat bukan hanya dari ruang publik yang terbuka tetapi jugaruang dalam yang tetap mengakomodasi berbagai kegiatan dengan rasa ruang danestetika yang nyaman dengan adanya vegetasi dalam ruang. pengembangankawasan stasiun tawang sebagai kawasan tod juga dilakukan untukmenciptakan kawasan yang mengintegrasikan kebutuhan akan transportasi publikdengan bangunan-bangunan cagar budaya dengan fasilitas publik lainnya. konsepdesain ini diharapkan akan memberikan respon positif terhadap kebutuhanpengguna dan dapat menciptakan kawasan yang berkelanjutan baik terhadaplingkungan maupun penggunanya.melalui penerapan placemaking arsitektur dalam desain, perancangan iniberupaya menciptakan ruang yang tidak hanya secara fungsional namun tetapinklusif dan interaktif bagi masyarakat maupun wisatawan sebagai penggunanya.dengan demikian, hasil perancangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusipada pengembangan desain transit hub yang lebih berorientasi pada komunitaspublik.
T This final project report represents a process of analysis and conceptualdesign in the writing of the design, development of the design, and the outcome ofthe final project entitled design of a transit hub at tawang station bases onthe placemaking architecture approac". the planning design is motivated bythe old town semarang area as a cultural heritage site that is less favored bytourists, which has impacted the area\\\'s economy, resulting in an uneven economicflow and prompting population migration to the city center. this condition formsthe basis for creating a district design that focuses more on various publicactivities, aiming to bring about numerous activities, which also serves as thefoundation for implementing tod concepts to meet various activities and users.the architectural placemaking approach is employed to create apublic-oriented district design that revitalizes the cultural heritage area as anactive cultural district that can meet the needs of various communities and society.placemaking architecture accommodates the needs of the community not onlythrough open public spaces but also through enclosed spaces that can stillaccommodate various activities with a sense of spaciousness and aestheticcomfort, enriched by interior vegetation. the development of the tawang stationarea as a tod area is also carried out to integrate the need for publictransportation with cultural heritage buildings and other public facilities. thisdesign concept is expected to provide a positive response to user needs and createa sustainable area for both the environment and its users.through the application of placemaking architecture in the design, thisproject aims to create spaces that are not only functional but also inclusive andinteractive for both the community and tourists as users. therefore, it is hoped thatthis design outcome will contribute to the development of a transit hub design thatis more community-oriented.