DETAIL KOLEKSI

Perancangan preventive maintenance dan penjadwalan produksi yang terintegrasi untuk meminimasi tardiness pada pembuatan produk besi siku di PT. Citramas Heavy Industries


Oleh : Erlan Perdana Jaya

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2013

Pembimbing 1 : Docki Saraswati

Pembimbing 2 : Amal Witonohadi

Subyek : Production scheduling;Manufacturing resource planning;Industrial management

Kata Kunci : preventive maintenance, production scheduling , minimizing tardiness.

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2013_TA_STI_06308027_Halaman-Judul.pdf
2. 2013_TA_STI_06308027_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2013_TA_STI_06308027_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2013_TA_STI_06308027_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2013_TA_STI_06308027_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2013_TA_STI_06308027_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2013_TA_STI_06308027_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8. 2013_TA_STI_06308027_Bab-6_Analisis-Hasil.pdf
9. 2013_TA_STI_06308027_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 2
10. 2013_TA_TI_06308027_Daftar-Pustaka.pdf 1
11. 2013_TA_STI_06308027_Lampiran.pdf

P PT. Citramas Heavy Industries adalah sebuah perusahaan fabrikasi untuk konstruksi struktur baja, menara telekomunikasi dan menara transmisi. Saat ini, masalah yang dihadapi perusahaan adalah kerusakan pada mesin yang menyebabkan penurunan produksi yang tinggi, maka tuntutan produksi tidak terpenuhi dan menimbulkan keterlambatan pekerjaan. PT. CHI menerapkan penjadwalan produksi dan preventive maintenance secara terpisah. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan preventive maintenance dan penjadwalan produksi pada mesin untuk memperoleh total weight tardiness yang optimal.Tahapan pengolahan data dilakukan untuk mengidentifikasi mesin yang dapat mewakili kondisi pada lantai produksi. Berdasarkan downtime terbesar dari 11 mesin yang diamati maka terpilih mesin CNC Siku (FICEP A3415NT) No. 02. Selanjutnya menghitung parameter Mean Time to Failure dan Mean Time to Repair untuk memperoleh interval pemeriksaan optimal pada mesin CNC Siku (FICEP A3415NT) No. 02. Setelah itu dilakukan pengurutan job untuk pengerjaan besi siku SS400 L40, besi siku SS400 L50, besi siku SS400 L60, besi siku SS400 L70. Selanjutnya dilakukan perhitungan kemungkinan terjadinya kerusakan mesin pada saat job sedang dikerjakan. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka diperoleh completion time, tardiness, dan expected tardiness.Setelah itu menghitung total weighted tardiness. Perhitungan ini diperlukan untuk membandingkan dan memberikan usulan terbaik kepada perusahaan. Setelah mengintegrasikan preventive maintenance dan penjadwlalan produksi maka diperoleh penurunan tardiness sebesar 42.72%.

P PT . Citramas Heavy Industries is a fabrication company for the construction of steel structures , telecommunication towers and transmission towers . The problem faced by company is damage at exiting machine which causing high production loss.As the result are production demands are not being met and job tardiness incurs. PT. CHI implemented production scheduling and preventive maintenance independently. This research suggest the integrated production scheduling and preventive maintenance planning for machine. The focus of this research is to minimize total weight tardiness.The steps of data tabulation is conducted by identifying machine which can be the representation of the condition in production line. Based on downtime largest of 11 observed was choosen CNC Siku (FICEP A3415NT) No. 02 machine. The next steps is counting Mean Time to Failure (MTTF) parameter and Mean Time to Repair (MTTR) to get the optimal interval of inspection time schedule for machine. After that done calculations the possibility of damage that engine on when job being constructed. From the results of these calculations, then obtained completion time, tardiness, and expected tardiness.Then, counting total weighted tardiness. This calculation is important because it can suggest the company, which method is the best. By integrating preventive maintenance and production scheduling, the company decrease tardiness was 42.72 % for iron line SS400 L40 , iron line SS400 L50, iron line SS400 L60, iron line SS400 L70 SS400.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?