P Pendahuluan: Remaja sangat mementingkan daya tarik fisik terutama penampilan wajah agar dapat diterima dengan baik dalam lingkungan sosial. Perawatan ortodonti sering dijalani oleh remaja untuk mengatasi maloklusi dengan motivasi untuk memperbaiki estetika gigi, gangguan fungsional, dan pada akhirnya kualitas hidup. Akhir-akhir ini, selain piranti ortodonti cekat juga berkembang penggunaan clearaligners dalam perawatan ortodonti. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui karakteristik mahasiswa pemakai piranti ortodonti cekat dan clear alignersdi Jakarta Barat. Metode: Observasional deskriptif dengan desain penelitian crosssectional.Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang didistribusikankepada 201 mahasiswa. Kuesioner yang digunakan telah diuji validitas danreliabilitasnya, terdiri dari 27 pertanyaan yang berkaitan dengan karakteristik danfaktor yang dapat mempengaruhi penggunaan piranti ortodonti. Hasil: pada penelitianini mayoritas mahasiswa pemakai piranti ortodonti adalah perempuan (76,2%) danmenggunakan piranti ortodonti cekat (79,6%). Mahasiswa memiliki kesadaran tinggiterhadap susunan gigi (90,5%), mengharapkan estetika wajah dan gigi (97,5%) sertainteraksi sosial (66,2%) akan membaik setelah perawatan ortodonti, tetapi tidak yakinakan mendapatkan peluang karir yang baik setelah perawatan ortodonti (51,7%).Mayoritas tidak memiliki keluhan gangguan berbicara (73,1%) maupun keluhan sakitsendi rahang (56,7%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, mayoritasmahasiswa memakai piranti ortodonti cekat. Mereka memiliki kesadaran yang tinggiterhadap susunan gigi namun merasa tidak puas dengan estetika wajahnya sehinggamereka berharap penampilan wajah dan giginya, interaksi sosial serta kesehatan gigimenjadi lebih baik setelah dilakukan perawatan ortodonti.