Prevalensi oral candidiasis pada pasien HIV / AIDS dari pengguna napza suntik
I Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immunodeficiency Syndrome(AIDS) meningkat dengan pesat di seluruh dunia, khususnya negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Terdapat banyak cara penularan HIV/AIDS, salah satunya melalui NAPZA suntik. Pasien HIV/AIDS sering mengalami infeksi oportunistik seperti oral candidiasis. Gambaran klinis oral candidiasis yang dapat dilihat pada pasien HIV/AIDS adalah Pseudomembranous Candidiasis atau Oral Trush, Erythematous Candidiasis, Hyperplastic Candidiasis, dan Cheilitis Angularis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi oral candidiasis pada pasien HIV/AIDS pengguna NAPZA suntik di Yayasan Pelita Ilmu. Penelitian ini merupakan suatu penelitian studi observasional deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kartu status pasien yang berjumlah 79 subyek pada periode Februari 2007 – Agustus 2011. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa lesi oral candidiasis tipe Pseudomembranous Candidiasis atau Oral Trush sebanyak 28 orang (35.4%), Erythematous Candidiasis sebanyak 19 pasien (24.1%), Hyperplastic Candidiasis sebanyak 2 pasien (2.5%), Angular Cheilitis sebanyak 2 pasien (2.5%), dan terdapat satu pasien (1.3%) yang memiliki Oral trush dan Chelitis Angularis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lesi oral candidiasis tipe Pseudomembranous Candidiasis atau OralTrush yang paling banyak mengenai pasien HIV/AIDS pengguna NAPZA suntik.
I Infection of Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) is increasing rapidly throughout the world, especially in developing countries including Indonesia. There are many ways on how people can get infected with HIV/AIDS, one of those ways is through drug injection. Patients infected by HIV/AIDS are often experienced an opportunistic infections such as oral candidiasis. The clinical features that can be seen in patients HIV/AIDS are Pseudomembranous Candidiasis or Oral Trush, Erythematous Candidiasis, Hyperplastic Candidiasis, and Cheilitis Angularis. The purpose of this research is to know the prevalence of oral candidiasis in patients at Yayasan Pelita Ilmu that infected by HIV/AIDS using drug injection. This research is a descriptive observational study using secondary data obtained from patients’ status with 79 subjects from February 2007 until August 2011. The result of this research showed that oral candidiasis lesion with Pseudomembranous Candidiasis type or Oral Trush type appeared in 28 people (35.4%), 19 patients (24.1%) with Erythematous Candidiasis, 2 patients (2.5%) with Hyperplastic Candidiasis, 2 patients (2.5%) with Angular Cheilitis, and there was 1 patient (1.3%) with oral trush and angular chelitis. The conclusion of this study showed that Pseudomembranous Candidiasis or Oral Trush is the most common type of oral candidiasis lesion that appears among injection drug users.