Pencabutan gigi pada pasien hipertensi : problema dan pemecahannya
P Penelitian yang diadakan oleh INI-MONICA (Indonesian Multi National Monitoring of Trends and Determinants in Cardiovascular Disease) di Jakarta pada tahun 1988 menunjukkan bahwa, 14,9% dari populasi di Indonesia menderita hipertensi ringan sampai sedang, dan jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. Perdarahan, pembengkakan dan infeksi adalah komplikasi-komplikasi yang dapat terjadi selama tindakan pencabutan gigi, terutama pada pasien hipertensi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi dokter gigi untuk dapat mengetahui keadaan pasien dengan hipertensi yang tidak terdiagnosa atau yang tidak terkontrol, sebelum memulai tindakan pencabutan gigi, melalui anamnesis, tanda-tanda klinis dan pengukuran tekanan darah. Untuk mengurangi komplikasi yang mungkin dapat terjadi, maka prosedur pencabutan gigi pada pasien hipertensi harus benar-banar dipahami.
T The INI-MONICA (Indonesian Multi National Monitoring of Trends and Determinants in Cardiovascular Disease) research in Jakarta 1988 showed that 14,9% of the Indonesian population are suffered hypertension from mild to severe degree, and it increasing continously each year. Bleeding, swelling and infections are the complications which can happen during extraction especially on a patient who have hypertension. Therefore, it is important for the dentist to identify the patient with undiagnosed or uncontrolled hypertension before extractions, through history, sign, symptoms associated, and measurement of blood pressure. In order to decrease the complications during tooth extraction, then the procedure of tooth extraction should be understood.