Perencanaan pipa induk sistem penyaluran air limbah di Kecamatan Karawang Barat dan Karawang Timur, Kabupaten Karawang
K Karawang Barat dan Karawang Timur merupakan kecamatan di Kabupaten Karawang, dimana masing-masing kecamatan memiliki luas 3.368 Ha dan 2.977 Ha. Perencanaan sistem penyaluran air limbah ini direncanakan melayani 100% penduduk Kecamatan Karawang Barat dan Karawang Timur sehingga penduduk yang akan terlayani sebanyak 404.568 jiwa pada tahun 2040, dengan debit air limbah sebesar 502,55 L/detik. Berdasarkan kondisi topografi Kecamatan Karawang Barat dan Karawang Timur, lokasi IPAL diletakkan pada daerah terendah yaitu di Kelurahan Tunggakjati sehingga pengaliran dapat dilakukan secara gravitasi. Alternatif 1 direncanakan jalur pipa induk terpendek yang mengikuti jalan arteri. Alternatif 2 direncanakan dengan mempertimbangkan agar beban pipa terhadap debit air limbah tidak terlalu berat. Alternatif terpilih adalah alternatif 2 karena dari segi biaya lebih murah dan dari segi perencanaan lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan alternatif 1. Total panjang induk sepanjang 20.230 m dengan diameter pipa sebesar 500 mm - 1200 mm. Manhole yang digunakan sebanyak 164 unit dan bangunan gelontor yang digunakan sebanyak 30 unit. Total anggaran biaya perencanaan pipa induk sistem penyaluran air limbah sebesar Rp2.145.533/m panjang pipa induk. Biaya investasi Tahap I sebesar Rp37.849.036.819 dan Tahap II sebesar Rp5.555.103.592.
W West Karawang and East Karawang are subdistricts of Karawang Regency which each subdistrict has an area of 3.368 Ha and 2.977 Ha. The planning of main sewer of sewerage system is designed to serve 100% of the population of West Karawang and East Karawang Subdistrict so that the population that will be served is 404.568 people in 2040, with wastewater flow rate is 502,66 L/sec. The alternative considers the topographical conditions of West Karawangand East Karawang Subdistrict, the WWTP’s location placed at the lowest elevation so that the wastewater can be carried out by gravity. Alternative 1 is planned to have the shortest main sewer that follows the arterial road. Alternative 2 is planned with the consideration that the pipe load to wastewater flow rate is not too heavy. The chosen alternative is alternative 2 because in terms of cheaper costs and in terms of planning more effective and efficient than alternative 1. The total length of the main sewer are 20.230 m with a pipe diameter of 500 mm – 1200 mm. The total manhole that used were 164 units and flush tank manhole that used were 54 units. The total cost for the main sewer of sewerage system planning Rp2.145.533/m length of the main sewer. Phase I investment cost amount to Rp37.849.036.819 and phase II investment cost amount Rp5.555.103.592.