Perencanaan sistem penyediaan air minum di Kecamatan Rancaekek,Kecamatan Cicalengka, dan Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.
M Masih kurangnya pelayanan air minum oleh PDAM Tirta Raharja di Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cicalengka, dan Kecamatan Cikancung dalam tahun 2019 ketiga kecamatan tersebut memiliki luas sebesar 12.283 Ha dengan jumlah penduduk 421.675 jiwa. Oleh karena itu diperlukan adanya perencanaan pengembangan sistem penyediaan jaringan air minum terdiri dari 2 tahap rencana tahap I tahun 2030 dan tahap II tahun 2040 untuk pemenuhan kebutuhan air. Cakupan pelayanan pada kondisi eksisting sebesar 5,80% dengan 24.445 penduduk terlayani. Pengembangan cakupan pelayanan yang direncanakan pada tahap I sebesar 44% dengan 231.313 penduduk terlayani dan pada tahap II sebesar 80% dengan 506.919 penduduk terlayani. Kedua alternatif memiliki jaringan distribusi yang sama direncanakan berdasarkan topografi wilayahnya dalam bentuk loop dan saling terpisah. Dilengkapi dengan sistem transmisi yang terdiri dari 2 alternatif rencana, yaitu pada alternatif 1 pengalirannya menggunakan sistem gravitasi direncanakan dengan 1 IPA, 5 Reservoir, dan 5 BPT dan pada alternatif 2 pengalirannya menggunakan sistem gravitasi dan pompa, perencanaan jaringannya direncanakan dengan 2 IPA, 5 Reservoir, dan 4 BPT. Alternatif terpilih adalah alternatif 2 dengan total panjang pemasangan pipa transmisinya 37.070 m dan pipa distribusinya 90.900 m. Biaya investasinya sebesar Rp. 883.423.841.102 dengan biaya per tahun sebesar Rp. 50.392.412.263.
T There is still a lack of drinking water services by PDAM Tirta Raharja in Rancaekek District, Cicalengka District, and Cikancung District in 2019 the three sub-districts have an area of 12,283 hectares with a population of 421,675 people. Therefore it is necessary to have a plan for the development of a water supply network system consisting of 2 phases of the plan, stage I in 2030 and phase II in 2040 to fulfill water needs. Service coverage in existing conditions is 5.80% with 24,445 residents served. The development of service coverage planned in stage I is 44% with 231,313 residents served and in stage II 80% with 506,919 residents served. Both alternatives have the same distribution network which is planned based on the topography of the area in the form of loops and separated from each other. Equipped with a transmission system consisting of 2 alternative plans, namely in alternative 1 the flow using a gravity system is planned with 1 IPA, 5 Reservoirs, and 5 BPT and in alternative 2 the flow uses a gravity and pump system, the network planning is planned with 2 IPA, 5 reservoirs. , and 4 BPT. The chosen alternative is alternative 2 with a total length of 37,070 m of transmission pipe and 90,900 m of distribution pipe. The investment cost is Rp. 883,423,841,102 with an annual fee of Rp. 50,392,412,263.