Netralisasi air asam tambang oleh Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Brevibacterium sp.
K Kegiatan tambang batubara merupakan kegiatan dengan daya ubah lingkungan yang sangat besar sehingga menimbulkan permasalah pada lingkungan. Air hujan dan air tanah yang tercampur dengan batuan yang mengandung sulfida akan mendorong terjadinya oksidasi mineral sulfidik dan melepaskan asam sulfat menyebabkan penurunan pH secara drastis sehingga disebut Acid Mine Drainage atau Air Asam Tambang (AAT). AAT menjadi salah satu permasalahan pencemaran lingkungan karena memiliki sifat yang berbahaya yaitu memiliki keasaman yang sangat tinggi (pH < 3) dan mengandung konsentarasi logam yang tinggi, terutama kadar besi terlarut. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui peningkatan pH dan penurunan kadar besi terlarut dalam AAT oleh kultur campuran bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Brevibacterium sp. pada skala laboratorium sebagai dasar untuk bioremediasi secara ex situ. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap preparasi yaitu preparasi AAT, media pertumbuhan bakteri, kultivasi bakteri, uji sensitivitas dan dilanjutkan tahap penelitian inti dengan uji netralisasi AAT. Hasil uji sensitivitas menunjukkan campuran bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Brevibacterium sp. bersifat resisten atau tidak peka terhadap AAT. Hal ini dibuktikan dengan tidak terbentuknya zona hambat di sekitar kertas cakram yang mengandung AAT. Uji netralisasi AAT dilakukan di media cair SMSs dengan dua variasi yaitu konsentrasi AAT (%;v/v) 10,15, 20 dan 25 dan waktu kontak (jam) 48, 96, 144 dan 192. Netralisasi AAT oleh kultur campuran bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Brevibacterium sp. dalam media SMSs terjadi paling baik pada konsentrasi sebesar 10% (v/v), dengan waktu kontak selama 96 jam. Peningkatan pH yang diperoleh yaitu 18%, efisiensi penyisihan logam besi terlarut yaitu 89,38%. Dalam uji netralisasi AAT dengan variasi waktu kontak didapat pada waktu kontak yang paling baik adalah 144 jam dengan peningkatan pH sebesar 14% dan efisiensi penyisihan logam besi sebesar 88,46%.
C Coal mining industry is one of the most activities with a very large environmental change power that raises environmental concerns. Rainwater and groundwater mixed with rocks containing sulfide will encourage the oxidation of sulfidic minerals and release sulfuric acid causing a drastic reduction in pH so called Acid Mine Drainage (AMD). AMD is one of the problems of environmental pollution because it has harmful characteristic that have very high acidity (pH < 3) and contain high metal concentrate, especially dissolved iron metal. This study aims to find out the increase in pH and decreased dissolved iron concentrate in AMD by a mixed culture bacteria of Pseudomonas aeruginosa and Brevibacterium sp. on a laboratory scale as the basis for ex situ bioremediation. This research consists of two stages. This research started with preparation of AMD sample and bacterial growth media. Then, bacterial cultivation and sensitivity test and continued research phase with neutralization of AMD test. Sensitivity test results showed mixed culture bacteria are resistant to the presence of mine acid water as a xenobiotic substrate because no inhibition zones are formed around paper discs that have been exposed to AMD and can grow on Nutrient Agar (NA) media added with AMD. The neutralization of AMD test was conducted in SMSs liquid media with two variations such as AMD concentration (%; v/v) 10, 15, 20 and 25 and contact time (hours) 48, 96, 144 and 192. Increased pH of AMD by mixed cultures bacteria of Pseudomonas aeruginosa and Brevibacterium sp. in SMSs media occurs best at a concentration of 10% (v/v), with a contact time of 96 hours. The pH increase obtained was 18%, the efficiency of the dissolved iron metal allowance was 89.38%. In the neutralization of AMD test with contact time variation obtained at the best contact time was 144 hours with a pH increase of 14% and iron metal allowance efficiency of 88.46%.