P PT. Panamas Mitra Inti Lestari adalah perusahaan manufaktur yang memproduks i peralatan memasak seperti produk panci dalam berbagai jenis dan ukuran. P.T. Panamas Mitra Inti Lestari berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya dan kemampuan produksinya, karena seiring dengan perkembangan perusahaan dan mulai mengarah ke pembentukan image brand sendiri dengan nama Panacook. Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lantai produksi dan wawancara dengan pihak manajemen dan pekeija, diketahui bahwa terdapat masalah dalam memasang cetakan di Divisi Drawing. Yaitu lamanya waktu setup karena kesulitan dalam memasang cetakan dengan baik tanpa menghasilkan produk cacat. Mengingat Divisi Drawing merupakan divisi awal dan paling penting dari semua lini produksi, maka dianggap perlu untuk melakukan penelitian di Divisi Drawing.Penelitian dilakukan dengan pendekatan Participatory Ergonomic dalammengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi, yaitu dengan mengajak pihak pekerj a bersama-sama dengan pihak manajemen untuk berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan rutin hingga didapatkan solusi yang efektif dan efisien dalam mengatasi pennasalahan yang sedang dihadapi. Identifikasi kebutuhan perusahaan dilakukan sebagai tahap awal pengumpulan data dalam perancangan produk yang akan menjadi atribut dari alat bantu. Selanjutnya ditetapkan spesifikasi dan target yang akan menjadi dasar acuan disain konsep alat bantu. Dilakukan seleksi terhadap konsep-konsep yang, hingga didapat konsep unggulan yang akan diuji. Dari basil pengujian, ditetapkan spesifikasi akhir yang menjadi dasar pembuatan alat bantu. Alur pengembangan alat bantu dapat direncanakan sebagai pengembangan alat bantu yang lebih baik. Untuk itu, perancangan alat bantu peletakkan cetakan dan alat pandu tinggi cetakan dilakukan dalam upaya menyelesaikan masalah. Tahap awal pembuatan adalah pemesanan bahan dasar berupa besi yang kemudian diproses melalui serangkaian proses permesinan seperti bubut, scrap, frais, drill, dan tapping sesuai disain konsep hingga didapat bentuk jadi .Kemudian dilakukan uji coba terhadap usulan perbaikan, yaitu mengurangi waktusetup dan meningkatkan kualitas produk panci dengan memperbaiki metode pemasangan cetakan dengan usulan alat bantu. Sebagai indikator perubahan, maka dilakukan uji coba lamanya setup cetakan dan melihat kemampuan produksinya sebelum dan sesudah adanya alat bantu. Selanjutnya hasil uji coba diperbandingkan.Hasil uji coba menunjukkan adanya pengurangan waktu setup sebesar 60,81% yaitusebelum 41 menit 33,5 detik dan sesudah 16 menit 20 detik, dan peningkatan produks i 48,32% yaitu sebelum 77 produk dan sesudah 149 produk. Hal ini membuktikan perancangan produk dengan pendekatan Participatory Ergonomic sangat berguna bagi pekerja dan perusahaan dalam memperbaiki metode pemasangan cetakan.