Analisis pengaruh faktor individual dan faktor situasional terhadap intensi auditor internal melakukan whistleblowing (studi kasus pada Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan)
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor individual dan faktor situasional terhadap intensi auditor internal Kementerian Keuangan untuk melakukan whistleblowing. Penelitian dilakukan dengan cara menguji pengaruh faktor individual yang diukur dengan variabel sikap terhadap whistleblowing, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku dan faktor situasional yang diukur dengan tingkat keseriusan kecurangan, personal cost, status pelaku kecurangan terhadap intensi melakukan whistleblowing dari auditor internal di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.Sampel diambil dengan menggunakan metode nonprobability sampling, convenience sampling. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh auditor Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan dan unit kepatuhan internal di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang berjumlah 219 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumah 106 orang. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda.Hasil penelitian ini menunjukan sikap terhadap whistleblowing, tingkat keseriusan kecurangan, dan status pelaku kecurangan berpengaruh positif dan signifikan, sementara persepsi kontrol perilaku dan personal cost menunjukan pengaruh negatif dan signifikan terhadap intensi melakukan whistleblowing. Sedangkan norma subyektif tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi melakukan whistleblowing.
T The purpose of this research was to analyze individual and situational factors that affecting intention of internal auditor in Inspektorat Jenderal Ministry of Finance to whistleblowing. The study was conducted by examining the influence of individual factors measured by attitude toward the behaviour of whistleblowing, subjective norms, and perceived behavioral control, and situational factors measured by serousness of wrongdoing, personal cost, and status of the wrongdoer on the whistleblowing intention of Internal Auditor in Ministry of Finance Inspectorate General.Samples were taken using nonprobability sampling, convenience sampling. The population of this study is all Ministry of Finance Inspectorate General auditors totally 219 people. While the samples selected in this study were 106 people. The data used is primary data obtained from the questionnaire. This study uses multiple regression analysis methods.The results of this study indicate that attitude toward the behaviour of whistleblowing, seriousness of wrongdoing, and status of the wrongdoer have a positive and significant effect, while perceived behavioral contol and personal cost have a negative and significant effect on the whistleblowing intention of Internal Auditor in Ministry of Finance Inspectorate General. However, subjective norms doesn’t have a significant effect on the whistleblowing intention of Internal Auditor in Ministry of Finance Inspectorate General.Ke